Ticker

4/recent/ticker-posts

Laba Bersih MSIE Turun 18,63% di Kuartal III 2025, Terseret Kenaikan Beban dan Penurunan Aset

Daftar Isi [Tampilkan]

 

Receh.in | Kinerja keuangan PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) pada sembilan bulan pertama tahun 2025 mencatatkan tekanan. Emiten yang bergerak di bidang jasa pendidikan dan teknologi ini membukukan laba periode berjalan sebesar Rp385,33 juta, atau turun 18,63% year-on-year (yoy) dari Rp473,56 juta pada periode yang sama tahun lalu, meskipun pendapatan usaha justru tumbuh moderat.

 

Pendapatan Naik, Tapi Laba Tergerus Beban

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 30 September 2025 yang dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan MSIE naik 5,9% yoy menjadi Rp5,08 miliar, dari sebelumnya Rp4,79 miliar. Kenaikan tersebut sebagian besar ditopang oleh segmen layanan pelatihan dan kegiatan digital learning yang masih tumbuh positif sepanjang tahun.

Namun, kenaikan beban operasional dan administrasi menekan margin laba.

  • Beban umum dan administrasi naik signifikan menjadi Rp3,21 miliar dari Rp2,85 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
  • Beban pajak final juga meningkat menjadi Rp508,33 juta, mencerminkan kenaikan aktivitas usaha.
  • Sementara itu, biaya keuangan menurun menjadi Rp161,62 juta dari Rp225,35 juta, namun belum cukup menahan penurunan laba bersih.

Akibatnya, laba bruto perseroan menurun tipis 3,5% menjadi Rp3,50 miliar dari Rp3,62 miliar pada Januari–September 2024.

“MSIE masih menghadapi tekanan margin akibat kenaikan beban operasional di tengah pertumbuhan pendapatan yang terbatas,” ujar seorang analis pasar modal yang dikutip Receh.in. “Fokus pengendalian biaya dan diversifikasi sumber pendapatan akan menjadi kunci untuk mempertahankan profitabilitas hingga akhir tahun.”

 

Aset Menyusut, Liabilitas Menurun

Dari sisi neraca, total aset MSIE per 30 September 2025 tercatat Rp124,39 miliar, turun dari Rp131,32 miliar pada akhir 2024. Penurunan terutama terjadi pada aset lancar, yang merosot dari Rp11,06 miliar menjadi Rp4,59 miliar, seiring penurunan kas dan uang muka proyek.

Meski demikian, liabilitas perseroan berkurang signifikan menjadi Rp12,05 miliar dari Rp18,59 miliar, mencerminkan pelunasan sebagian kewajiban jangka pendek dan penurunan utang usaha.
Adapun ekuitas perseroan relatif stabil di kisaran Rp112,34 miliar, menunjukkan posisi keuangan yang masih cukup solid.

Dengan hasil tersebut, laba per saham (LPS) turun menjadi Rp0,26 per saham, dari Rp0,32 per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Evaluasi dan Prospek

Penurunan laba bersih MSIE di tengah kenaikan pendapatan menandakan tantangan efisiensi operasional dan tekanan biaya struktural yang dihadapi perusahaan. Dalam jangka menengah, langkah diversifikasi ke sektor edutech dan layanan digital berbasis platform diperkirakan menjadi strategi kunci untuk memperluas basis pendapatan dan memperkuat margin laba.

Secara umum, kondisi keuangan MSIE masih tergolong sehat, dengan rasio liabilitas terhadap ekuitas (DER) yang rendah dan kemampuan likuiditas yang relatif terjaga. Namun, penurunan kas dan aset lancar perlu menjadi perhatian manajemen dalam menjaga arus kas operasional dan investasi ke depan.

 

Kesimpulan Receh.in

Kinerja kuartal III/2025 menunjukkan bahwa PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) masih menghadapi tantangan efisiensi biaya di tengah pertumbuhan bisnis yang moderat. Meskipun profitabilitas melemah, fundamental keuangan perseroan tetap stabil berkat struktur modal yang sehat dan liabilitas yang menurun.

💬 “MSIE masih dalam jalur bertahan. Tantangan ke depan bukan sekadar tumbuh pendapatan, tapi menjaga efisiensi agar setiap rupiah omzet kembali memberi nilai bagi laba bersih,”Receh.in Financial Insight.

Posting Komentar

0 Komentar