Ticker

4/recent/ticker-posts

Lanjut Divestasi 6,7 Juta Saham, Pengendali PANI Raup Rp100,5 Miliar

Daftar Isi [Tampilkan]

https://storage.googleapis.com/panifiles/img/Capture.PNG 

📌 Pokok Berita:

  • PT Multi Artha Pratama, pengendali PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), kembali menjual 6,7 juta saham PANI dengan harga Rp15.000 per saham, senilai Rp100,5 miliar.
  • Setelah transaksi, kepemilikan Multi Artha Pratama di PANI turun tipis menjadi 88,84% dari sebelumnya 88,88%.
  • Tujuan divestasi adalah untuk meningkatkan porsi publik dan likuiditas saham PANI, memperluas basis investor domestik dan asing.

 

Aksi divestasi saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) oleh pengendali utamanya kembali berlanjut. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Multi Artha Pratama, pemegang saham pengendali sekaligus entitas utama PIK 2 Development, menjual 6,7 juta lembar saham PANI di pasar dengan harga Rp15.000 per saham.

Dari aksi penjualan tersebut, Multi Artha Pratama berhasil mengantongi dana segar senilai Rp100,5 miliar. Transaksi dilakukan pada perdagangan Rabu, 8 Oktober 2025, dan telah dilaporkan secara resmi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Meski melakukan penjualan, Multi Artha Pratama menegaskan bahwa pihaknya tetap menjadi pemegang saham pengendali PANI. Setelah transaksi, kepemilikan Multi Artha Pratama berkurang tipis menjadi 15,017 miliar lembar saham atau 88,84%, dari sebelumnya 15,023 miliar lembar atau 88,88%.

“Penjualan ini dilakukan untuk meningkatkan porsi kepemilikan publik dan memperbaiki likuiditas saham PANI di pasar,” tulis manajemen PANI dalam keterangannya.

Upaya Tingkatkan Free Float Saham

Langkah ini merupakan kelanjutan dari strategi perusahaan dalam memperluas basis investor publik. Hanya dua hari sebelumnya, pada 6 Oktober 2025, Multi Artha Pratama juga telah melepas 178,23 juta saham PANI (1,05%) dengan harga Rp14.075 per saham, menghasilkan nilai transaksi sekitar Rp2,51 triliun.

Dengan dua aksi divestasi tersebut, total kepemilikan publik terhadap saham PANI kini meningkat, sejalan dengan target perusahaan untuk mencapai free float yang lebih optimal di atas 10% agar lebih menarik bagi investor institusi dan asing.

Langkah ini juga diambil di tengah meningkatnya minat pasar terhadap saham-saham properti dan pengembang kawasan besar, termasuk PIK 2, yang menjadi proyek utama PANI. Proyek seluas lebih dari 2.650 hektare itu dikenal sebagai salah satu kawasan pengembangan properti terintegrasi terbesar di Asia Tenggara, dengan fokus pada residensial, komersial, dan infrastruktur penunjang pariwisata.

Strategi Likuiditas dan Optimisme Prospek

Analis pasar menilai aksi divestasi ini merupakan sinyal positif bagi likuiditas saham PANI di pasar sekunder. “Kepemilikan publik yang terlalu kecil bisa membuat saham sulit diperdagangkan secara aktif. Dengan peningkatan free float, potensi likuiditas akan membaik dan memperluas partisipasi investor,” ujar seorang analis pasar modal di Jakarta.

Selain meningkatkan likuiditas, penjualan saham oleh Multi Artha Pratama juga diyakini tidak mengubah arah strategis perusahaan. PANI tetap menjadi bagian penting dari ekosistem bisnis Grup Agung Sedayu dan Salim Group, yang mengendalikan pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 1 dan PIK 2.

Saham PANI sendiri masih mencatatkan tren positif sepanjang 2025, didorong oleh prospek cerah sektor properti premium di wilayah Jabodetabek. Dengan valuasi proyek PIK 2 yang terus meningkat dan rencana ekspansi ke kawasan industri serta pariwisata, emiten ini diproyeksikan akan tetap menarik bagi investor jangka panjang.

Bagi pasar modal, aksi divestasi Multi Artha Pratama ini bukan sekadar penjualan saham, tetapi juga bagian dari strategi konsolidasi struktur kepemilikan dan peningkatan akses publik terhadap saham unggulan di sektor properti nasional.


Posting Komentar

0 Komentar