Receh.in | PT Petrosea Tbk (PTRO) mempertegas langkah transformasinya menjadi perusahaan energi dan jasa pertambangan terintegrasi berskala global.
Melalui strategi ekspansi dan diversifikasi usaha, perseroan kini tidak hanya memperluas portofolio di dalam negeri, tetapi juga menembus pasar internasional dengan proyek baru di Pakistan.
Ekspansi Global Lewat Petrosea Solutions Pakistan
Direktur Petrosea Bita Budiariani menjelaskan,
ekspansi global menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang PTRO untuk
memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan daya saing di pasar energi dunia.
Langkah konkret diwujudkan melalui entitas anak Petrosea Solutions Pakistan
(Private) Limited, yang resmi menandatangani kontrak kerja sama dengan Reko
Diq Mining Company — pengelola salah satu proyek tambang tembaga dan
emas terbesar di dunia yang berlokasi di Provinsi Balochistan, Pakistan.
Dalam kontrak tersebut, Petrosea akan melaksanakan proyek Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dengan nilai awal mencapai USD26,2 juta atau sekitar Rp432 miliar, dan masa pengerjaan selama sepuluh bulan.
“Kerja sama strategis di proyek Reko Diq menjadi tonggak penting ekspansi global Petrosea. Kami berkomitmen menghadirkan solusi terintegrasi berstandar internasional yang memberikan nilai tambah bagi klien dan pemangku kepentingan,” ujar Bita dalam keterangan resmi, Rabu (15/10).
Proyek Reko Diq, yang digarap bersama mitra global seperti Barrick Gold Corporation, disebut akan membuka peluang baru bagi PTRO untuk mendapatkan paket pekerjaan tambahan di fase berikutnya, sekaligus memperluas portofolio internasional di sektor pertambangan logam dasar dan energi.
Diversifikasi Lini Bisnis dan Penguatan Kapasitas Operasional
Selain ekspansi global, PTRO juga memperkuat diversifikasi portofolio bisnis di berbagai sektor strategis. Kini, Petrosea tak hanya dikenal sebagai kontraktor pertambangan, tetapi juga penyedia jasa rekayasa dan konstruksi (EPC), layanan Engineering, Procurement, Construction & Installation (EPCI) untuk sektor minyak dan gas lepas pantai, serta penyedia layanan logistik dan pendukung industri energi.
Pendekatan ini merupakan bagian dari strategi Petrosea untuk membangun ketahanan bisnis jangka panjang, di tengah dinamika industri energi global yang terus berubah — mulai dari transisi ke energi hijau, tekanan biaya produksi, hingga meningkatnya permintaan bahan baku mineral strategis seperti tembaga dan nikel.
“Kami tidak hanya fokus pada ekspansi proyek, tapi juga pada transformasi model bisnis. Petrosea kini berperan sebagai penyedia solusi total di rantai nilai energi dan pertambangan, dengan komitmen keberlanjutan dan inovasi teknologi,” ujar Bita menambahkan.
Pertumbuhan Operasional Menunjukkan Momentum Positif
Hingga Juni 2025, Petrosea mencatat pertumbuhan signifikan dalam kapasitas operasional. Jumlah karyawan meningkat 37% menjadi 9.369 orang, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan tenaga kerja ini mencerminkan ekspansi proyek yang solid di berbagai wilayah operasi, baik domestik maupun internasional.
Peningkatan jumlah karyawan tersebut juga menjadi indikator penguatan kapabilitas internal perusahaan, mulai dari sumber daya manusia teknis hingga pengembangan sistem manajemen proyek dan keberlanjutan.
Petrosea kini memegang kontrak aktif di sejumlah proyek pertambangan batu bara, nikel, dan mineral logam, serta proyek EPC di sektor migas dan infrastruktur energi, termasuk dukungan logistik di kawasan industri strategis seperti Kalimantan dan Sulawesi.
Optimisme Terhadap Prospek Global
Dengan strategi ekspansi yang terukur dan diversifikasi
portofolio yang semakin kuat, Petrosea optimistis dapat mempertahankan
momentum pertumbuhan berkelanjutan.
Perseroan menargetkan porsi pendapatan dari pasar internasional meningkat
secara bertahap dalam dua tahun ke depan, sejalan dengan strategi regional
footprint di Asia Selatan dan Timur Tengah.
“Dengan jaringan operasi yang meluas, PTRO siap memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam pembangunan infrastruktur energi dan pertambangan berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun global,” tegas manajemen dalam pernyataannya.
Kesimpulan Receh.in
Langkah Petrosea menembus pasar global melalui proyek Reko Diq menandai fase baru transformasi bisnis PTRO. Di tengah tantangan industri energi global yang kompetitif, strategi ekspansi, diversifikasi, dan peningkatan kapasitas operasional menunjukkan arah pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan.
💬 “Petrosea tak lagi sekadar kontraktor tambang — ia tengah bertransformasi menjadi pemain global di sektor energi dan infrastruktur,” — Receh.in Business Insight.

0 Komentar