JAKARTA, Receh.in — Emiten properti PT Natura City Developments Tbk (CITY) mencatat kinerja keuangan yang melesat pada sembilan bulan pertama 2025. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025, CITY membukukan laba bersih Rp11,92 miliar, tumbuh 232,96% year-on-year (YoY) dibandingkan Rp3,58 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Lonjakan laba ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan yang kuat serta efisiensi biaya operasional di tengah stabilnya permintaan sektor properti. Pendapatan CITY naik 29,06% YoY menjadi Rp104,75 miliar dari Rp81,16 miliar pada 9M24, sementara laba sebelum pajak ikut terbang menjadi Rp12,00 miliar, naik lebih dari tiga kali lipat dari Rp3,73 miliar.
Margin Tetap Sehat Meski Beban Naik
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan laba bruto menjadi Rp58,83 miliar, dari Rp45,56 miliar pada tahun sebelumnya. Meski beban pokok pendapatan naik menjadi Rp45,92 miliar dari Rp35,59 miliar, CITY tetap mampu mempertahankan margin laba yang sehat berkat pengendalian biaya dan strategi efisiensi di proyek pengembangan.
Capaian ini menunjukkan bahwa manajemen berhasil menjaga profitabilitas di tengah biaya konstruksi dan bunga pinjaman yang relatif tinggi sepanjang tahun 2025.
Struktur Keuangan Makin Kuat
Dari sisi neraca, total aset CITY mencapai Rp1,06 triliun per 30 September 2025, naik dari Rp1,05 triliun di akhir 2024. Peningkatan terutama berasal dari tanah untuk pengembangan, yang tumbuh menjadi Rp474,83 miliar dari Rp457,81 miliar.
Sementara itu, liabilitas berhasil ditekan menjadi Rp181,68 miliar dari Rp185,47 miliar, menandakan perbaikan struktur keuangan. Total ekuitas juga naik menjadi Rp878,61 miliar. Dengan hasil ini, laba bersih per saham (EPS) CITY tercatat Rp2,20 per saham, melesat dari Rp0,66 per saham pada periode yang sama tahun lalu.
Outlook: Momentum Properti Masih Positif
Kinerja impresif CITY menandakan adanya pemulihan di segmen pengembangan hunian, terutama di kawasan Bogor dan sekitarnya—wilayah utama pengembangan Natura City. Dengan rasio utang yang menurun dan aset yang solid, perseroan berpotensi menjaga tren pertumbuhan laba hingga akhir tahun.
Jika momentum permintaan hunian tetap terjaga di kuartal IV-2025, CITY berpeluang mempertahankan pertumbuhan dua digit dan memperkuat posisinya di pasar properti menengah atas.

 
 
 
 
 
0 Komentar