📌 Pokok Berita:
- UOB Kay Hian Pte Ltd resmi menjadi pemegang saham baru PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) setelah membeli 14,68 miliar saham (sekitar 8,468 %).
- Transaksi ini terjadi pada 8 Oktober 2025, di hari yang sama ketika Levoca Enterprise Ltd melepas 8,465 % sahamnya di BNBR.
- Manajemen BNBR menyatakan tidak mengetahui jenis transaksi, harga maupun tujuan di balik perdagangan saham tersebut.
UOB Kay Hian Jadi Pemegang Saham Strategis BNBR
Dilansir Pasardana, PT Bakrie & Brothers (BNBR) mengumumkan bahwa pada tanggal 8 Oktober 2025, UOB Kay Hian Pte Ltd membeli sebanyak 14.685.041.055 saham BNBR, yang setara dengan 8,468 % dari total saham perusahaan.
Sebelumnya, Levoca Enterprise Ltd memegang saham signifikan di BNBR. Dalam aksi divestasi yang sama hari itu, Levoca melepas 14.679.337.000 saham — setara dengan 8,465 % kepemilikan — sehingga porsi kepemilikan Levoca menyusut menjadi 7,623 % (13.219.385.798 saham).
Setelah transaksi ini, UOB Kay Hian tercatat sebagai pemegang >5% saham BNBR, yang berarti mereka kini punya hak keterbukaan (disclosure) sesuai regulasi pasar modal.
Manajemen BNBR “Buta” Soal Detail Transaksi
Christofer Alexander Uktolseja, Corporate Secretary BNBR, menyatakan bahwa manajemen perusahaan tidak memiliki informasi tentang jenis transaksi yang dilakukan oleh UOB Kay Hian maupun Levoca — apakah itu pembelian pasar terbuka (open market), transaksi blok, institusional, atau lainnya. Begitu pula, manajemen tidak mengetahui harga per saham maupun tujuan strategis dari transaksi ini.
BNBR juga menegaskan bahwa kedua pihak — UOB Kay Hian dan Levoca — bukan pemegang saham pengendali (PSP) dari perusahaan.
Implikasi & Potensi Perubahan Kekuatan Saham
Masuknya UOB Kay Hian ke dalam kepemilikan saham BNBR bisa mencerminkan beberapa kemungkinan:
- Perubahan strategi kepemilikan saham institusional. UOB Kay Hian mungkin melihat potensi undervaluasi atau peluang jangka menengah/panjang pada BNBR.
- Reduksi pengaruh Levoca. Dengan pelepasan 8,465 % saham, Levoca tampak menurunkan keterlibatannya di BNBR, yang bisa berdampak pada dinamika suara dan kontrol.
- Ketidakpastian pasar atas motivasi transaksi. Karena manajemen BNBR sendiri tidak mengetahui motif dan harga transaksi, pasar bisa menafsirkan ini sebagai sinyal bahwa transaksi dilakukan secara strategis di luar pengaruh manajemen langsung.
- Fokus pada transparansi & regulasi. Sebagai investor >5 %, UOB Kay Hian wajib mematuhi kewajiban keterbukaan informasi dalam pasar modal. Pelaku pasar akan memantau gerak-gerik berikutnya, seperti usulan RUPS, dividen, atau rencana strategis BNBR ke depan.

0 Komentar