Receh.in | PT Victoria Insurance Tbk (VINS) berencana menambah modal melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 146,06 juta saham. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan modal ekuitas minimum Rp250 miliar sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan yang dikutip, Jumat (17/10), jumlah saham baru yang akan diterbitkan setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp100 per lembar.
Rencana Disetujui RUPS 20 Oktober 2025
Manajemen VINS menyampaikan bahwa rencana private
placement ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 20 Oktober 2025.
Pelaksanaan penerbitan saham baru tersebut dapat dilakukan sekali atau
bertahap selama dua tahun sejak tanggal persetujuan RUPS diperoleh.
“Rencana penambahan modal ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi permodalan dan memenuhi ketentuan ekuitas minimum industri asuransi,” tulis manajemen VINS dalam keterangannya.
Belum Ada Investor yang Ditunjuk
Hingga saat ini, VINS belum menetapkan calon investor yang akan mengeksekusi aksi korporasi tersebut. Namun, perseroan memastikan bahwa private placement akan dilakukan dengan memperhatikan prinsip keterbukaan dan tata kelola yang baik.
Bagi pemegang saham eksisting, aksi korporasi ini berpotensi menyebabkan dilusi kepemilikan hingga 9,09% apabila saham baru diterbitkan seluruhnya.
Mengacu pada rata-rata harga penutupan saham VINS selama 25 hari terakhir sejak 1 Oktober 2025, yaitu Rp134 per lembar, maka nilai indikatif aksi korporasi ini mencapai sekitar Rp19,57 miliar.
Untuk Penuhi Regulasi OJK dan Perkuat Solvabilitas
Manajemen menjelaskan bahwa langkah penambahan modal ini dilakukan untuk mematuhi ketentuan POJK Nomor 23 Tahun 2023, yang mewajibkan perusahaan asuransi dan reasuransi memiliki total ekuitas minimum Rp250 miliar paling lambat 31 Desember 2026.
Dana hasil private placement akan digunakan untuk:
- Modal kerja tambahan, guna memperkuat kapasitas operasional perusahaan;
- Peningkatan struktur permodalan untuk memperkuat rasio solvabilitas (Risk Based Capital/RBC);
- Penyesuaian kapasitas penjaminan risiko seiring dengan peningkatan portofolio bisnis.
“Dengan tambahan modal ini, VINS akan memiliki ruang yang lebih besar untuk memperluas cakupan bisnis asuransi umum, memperkuat ketahanan keuangan, serta menjaga kepatuhan terhadap ketentuan permodalan OJK,” tambah manajemen.
Langkah Strategis Menuju Konsolidasi Industri Asuransi
Langkah VINS ini sejalan dengan tren konsolidasi industri asuransi di Indonesia, di mana sejumlah perusahaan tengah memperkuat permodalan untuk memenuhi persyaratan regulasi minimum menjelang tenggat waktu 2026.
Selain menambah ekuitas, VINS juga disebut tengah mengevaluasi potensi kemitraan strategis dengan investor institusi untuk memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan daya saing di sektor asuransi umum.
Pada perdagangan Kamis (16/10), saham VINS ditutup naik 2,3% di level Rp136 per saham, dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp198 miliar.
0 Komentar