Ticker

4/recent/ticker-posts

Chandra Asri Pacific (TPIA) Cetak Laba USD1,7 Miliar di 9M25, Pendapatan Melonjak 314%

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in
– Setelah sempat merugi di tahun sebelumnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menorehkan kebangkitan spektakuler sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu ini berhasil mencetak laba bersih USD1,7 miliar, berbalik arah dari posisi rugi USD58,5 juta pada periode yang sama tahun 2024.

Mengacu pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan bersih Chandra Asri melonjak lebih dari tiga kali lipat menjadi USD5,1 miliar, dibandingkan USD1,23 miliar tahun sebelumnya — sebuah kenaikan fantastis sebesar 314,3% year-on-year (yoy).

 

Kilang Baru Jadi Game Changer

Lompatan kinerja ini ditopang oleh kontribusi segmen kilang yang baru diakuisisi, serta pertumbuhan kuat di lini penjualan bahan kimia.

Segmen kilang mencatat pendapatan USD2,3 miliar, menjadi motor utama pertumbuhan. Sementara segmen kimia berkontribusi USD2,7 miliar, dan segmen infrastruktur menambah USD98,9 juta. Kombinasi ini menunjukkan diversifikasi bisnis yang mulai matang, memperkuat posisi Chandra Asri sebagai grup petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.

Langkah strategis perusahaan mengakuisisi fasilitas kilang dan memperluas rantai pasok petrokimia terbukti meningkatkan efisiensi dan margin secara signifikan.

 

Neraca Melejit, EBITDA Meroket

Dari sisi neraca, total aset Chandra Asri Group hampir dua kali lipat menjadi USD10,97 miliar, dari USD5,66 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan ini mencerminkan hasil ekspansi besar-besaran di sektor energi dan petrokimia hilir yang dijalankan dalam dua tahun terakhir. Ekuitas perusahaan juga naik 69,3% menjadi USD4,97 miliar, dari sebelumnya USD2,9 miliar, memperlihatkan peningkatan modal dan laba ditahan yang signifikan.

Dari sisi operasional, EBITDA Chandra Asri melonjak drastis menjadi USD1,78 miliar, dibandingkan hanya USD41,6 juta pada 9M24 — sebuah lonjakan hampir 43 kali lipat, menandakan kinerja fundamental yang jauh lebih efisien dan menguntungkan.

 

Babak Baru Industri Petrokimia Nasional

Kinerja impresif ini menandai era baru Chandra Asri sebagai pemain energi dan kimia terintegrasi nasional. Dengan tambahan segmen kilang, Chandra Asri kini memiliki rantai bisnis yang lebih luas — dari bahan baku dasar minyak dan gas hingga produk kimia hilir yang digunakan industri plastik, konstruksi, dan manufaktur.

Kebangkitan ini juga memperkuat ambisi Chandra Asri Group menjadi pemain utama di Asia Tenggara, sejalan dengan visi perusahaan menuju transformasi hijau dan ekonomi sirkular melalui proyek-proyek berkelanjutan, termasuk daur ulang plastik dan pengembangan energi bersih.

 

Outlook: Fundamental Kuat, Momentum Berlanjut

Analis menilai, pencapaian laba jumbo ini akan menjadi titik balik Chandra Asri dalam memperkuat posisi keuangannya pasca ekspansi besar-besaran. Dengan skala aset yang melonjak dan kapasitas produksi meningkat, TPIA berpotensi mencatat pertumbuhan berkelanjutan di 2026, terutama jika harga produk kimia global tetap stabil.

Bagi pasar modal, hasil ini memperkuat kepercayaan bahwa Chandra Asri bukan lagi sekadar perusahaan petrokimia, melainkan energy-industrial powerhouse baru Indonesia.

 

 

Posting Komentar

0 Komentar