Receh.in — Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke level tertinggi dalam tiga bulan pada perdagangan Senin (3/11), didorong oleh permintaan aset safe haven menjelang rilis sejumlah data ekonomi utama pekan ini. Investor menilai penguatan ini sebagai refleksi dari kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang masih cenderung hawkish meski baru saja memangkas suku bunga.
Sementara itu, yen Jepang tertekan dan mendekati posisi terendah dalam delapan setengah bulan terakhir, akibat selisih suku bunga yang lebar antara AS dan Jepang. Aktivitas pasar Asia terpantau sepi karena libur nasional di Jepang, membuat pergerakan mata uang regional berlangsung terbatas.
Dolar Kuat, Euro dan Pound Terkoreksi
Indeks Dolar AS (DXY) — ukuran nilai dolar terhadap
enam mata uang utama dunia — naik ke 99,82, mendekati puncak sejak
Agustus 2025.
Euro melemah ke level USD1,1527, sedangkan poundsterling
turun 0,26% menjadi USD1,3136, menjelang keputusan suku bunga Bank of
England (BoE) yang diperkirakan menahan kebijakan moneter saat ini.
“Pasar tengah mencari arah baru menjelang rilis data ekonomi
AS seperti laporan tenaga kerja ADP dan indeks ISM PMI,” ujar
Rodrigo Catril, analis National Australia Bank, dikutip dari Reuters.
“Kurangnya data resmi menciptakan ketenangan semu di pasar. Namun jika ada
kejutan besar — baik positif maupun negatif — dari data swasta, hal itu bisa
memecah ketenangan tersebut,” lanjutnya.
Pasar Ragukan Pemangkasan Suku Bunga Desember
Pekan lalu, The Fed memangkas suku bunga 25 basis poin, sesuai ekspektasi pasar. Namun, Ketua Jerome Powell menegaskan bahwa langkah tersebut kemungkinan menjadi yang terakhir tahun ini, mengingat ketidakpastian terhadap arah ekonomi AS.
Beberapa pejabat The Fed bahkan menyuarakan ketidaknyamanan
terhadap pelonggaran lebih lanjut, menandakan pandangan internal yang
semakin berhati-hati.
Akibatnya, peluang pemangkasan suku bunga Desember turun menjadi 68%,
dari sebelumnya lebih dari 90%, berdasarkan data CME FedWatch.
Yen Melemah Meski BOJ Isyaratkan Kenaikan Suku Bunga
Nilai tukar yen Jepang turun 0,1% ke 154,15 per
dolar AS, mendekati titik psikologis 155 yen per dolar, level yang
kerap menjadi ambang intervensi oleh otoritas Jepang.
Terhadap euro, yen diperdagangkan di sekitar 177,68, nyaris
menyentuh rekor terlemahnya.
Padahal, Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda pekan lalu memberikan sinyal kuat kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember, tetapi pasar menilai langkah itu terlalu lambat dibandingkan sikap hawkish The Fed.
“Jika yen menembus level 155 per dolar, komentar intervensi akan semakin keras dan risiko intervensi aktual meningkat,” kata Catril. “BOJ tidak bisa menunda terlalu lama untuk bertindak.”
Kondisi ini membuat Kementerian Keuangan Jepang kembali melontarkan peringatan verbal (jawboning) untuk menahan pelemahan yen lebih lanjut.
Mata Uang Komoditas Melemah Tipis
Sementara itu, dolar Selandia Baru (NZD) bertahan di dekat posisi terendah enam setengah bulan di USD0,5721, sedangkan dolar Australia (AUD) melemah tipis 0,05% ke USD0,6544 menjelang keputusan Reserve Bank of Australia (RBA) pada Selasa (4/11).
Investor menanti apakah RBA akan menyesuaikan kebijakan suku bunganya di tengah inflasi yang masih tinggi dan melambatnya pertumbuhan global.
Outlook: Dolar Masih Diuntungkan Sentimen Data AS
Pasar global kini menanti hasil rilis laporan ketenagakerjaan AS dan PMI sektor jasa sebagai petunjuk kekuatan ekonomi terbesar dunia itu. Jika data menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja, dolar AS berpotensi memperpanjang penguatannya.
Namun, jika data mengecewakan, pelaku pasar bisa kembali memperhitungkan peluang pemangkasan suku bunga lebih cepat oleh The Fed pada 2026.
“Selama ketidakpastian ekonomi global tetap tinggi, dolar masih akan menjadi mata uang pilihan utama investor,” ujar Catril menutup analisanya.
Rangkuman Pergerakan Mata Uang (3/11/2025):
|
Mata Uang |
Perubahan |
Posisi Terakhir |
Keterangan |
|
Dolar AS (DXY) |
+0,22% |
99,82 |
Level tertinggi 3 bulan |
|
Yen Jepang (JPY) |
-0,1% |
154,15 |
Mendekati 155 per USD |
|
Euro (EUR) |
-0,18% |
1,1527 |
Terendah 3 bulan |
|
Pound (GBP) |
-0,26% |
1,3136 |
Menunggu keputusan BoE |
|
AUD/USD |
-0,05% |
0,6544 |
Jelang keputusan RBA |
|
NZD/USD |
-0,09% |
0,5721 |
Terendah 6,5 bulan |

0 Komentar