Receh.in — Bursa saham Indonesia menutup pekan pertama November 2025 dengan kinerja impresif. Sejumlah saham melonjak tajam dan masuk dalam daftar top gainers, dipimpin oleh PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) yang meroket 150% dalam sepekan perdagangan 3–7 November 2025.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham FPNI naik dari Rp206 menjadi Rp515 per saham, menjadi yang paling cuan pekan ini. Penguatan signifikan tersebut terjadi di tengah optimisme pasar terhadap pemulihan sektor petrokimia dan meningkatnya minat investor terhadap saham-saham berkapitalisasi menengah.
Daftar 10 Top Gainers Sepekan (3–7 November 2025)
|
No |
Kode Saham |
Harga Pekan Lalu |
Harga Pekan Ini |
Perubahan (Rp) |
Kenaikan (%) |
|
1. |
FPNI |
206 |
515 |
+309 |
150,00% |
|
2. |
UVCR |
74 |
121 |
+47 |
63,51% |
|
3. |
SAFE |
170 |
262 |
+92 |
54,12% |
|
4. |
ELPI |
460 |
690 |
+230 |
50,00% |
|
5. |
ATIC |
500 |
720 |
+220 |
44,00% |
|
6. |
NTBK |
119 |
170 |
+51 |
42,86% |
|
7. |
KICI |
193 |
264 |
+71 |
36,79% |
|
8. |
CHEM |
89 |
121 |
+32 |
35,96% |
|
9. |
TIRA |
1.270 |
1.690 |
+420 |
33,07% |
|
10. |
GMTD |
2.130 |
2.750 |
+620 |
29,11% |
Saham UVCR (PT Trimegah Karya Pratama Tbk) menempati posisi kedua setelah melonjak 63,51% ke Rp121 per saham, diikuti SAFE (PT Steady Safe Tbk) yang naik 54,12% ke Rp262.
Emiten ELPI dan ATIC menutup lima besar dengan kenaikan masing-masing 50% dan 44%, sementara GMTD (PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk) melengkapi daftar dengan lonjakan 29,11% di posisi ke-10.
IHSG Naik 2,83% dan Cetak Rekor Baru
Kinerja saham-saham unggulan tersebut turut menopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 2,83% atau 230,71 poin ke level 8.394,59 pada akhir pekan (7/11). Angka ini sekaligus menjadi rekor penutupan tertinggi sepanjang masa (all-time high) serta mencatat rekor intraday tertinggi di level 8.399.
Kendati mencetak rekor, aktivitas perdagangan cenderung menurun.
- Rata-rata volume harian turun 14,35% menjadi 27,07 miliar saham.
- Nilai transaksi harian berkurang 22,46% menjadi Rp17,54 triliun.
- Frekuensi transaksi turun dari 2.322 kali menjadi 2.163 kali per hari.
Sepanjang pekan, volume transaksi mencapai 135,32 miliar saham dengan nilai Rp87,73 triliun. Kapitalisasi pasar juga meningkat 2,61% menjadi Rp15,32 triliun.
Investor Domestik Dominan, Asing Masih Net Buy
Data BEI menunjukkan porsi transaksi investor domestik meningkat dari 67% menjadi 69%, sementara investor asing turun menjadi 31%. Meski demikian, pasar tetap mencatat net buy asing sebesar Rp3,45 triliun, menandakan aliran modal asing masih positif meski menurun dari Rp5,53 triliun pada pekan sebelumnya.
Sepanjang periode tersebut, IHSG menguat pada empat dari lima hari perdagangan, dengan satu-satunya koreksi terjadi pada 4 November 2025, saat indeks turun 0,40% ke 8.241,91.
Infrastruktur & Energi Jadi Motor Penggerak
Sektor Infrastruktur dan Energi menjadi penopang utama penguatan pasar sepanjang pekan, masing-masing naik +5,98% dan +4,88%, didorong optimisme investor terhadap proyek hilirisasi dan kebijakan energi domestik.
Sementara itu, sektor Properti & Real Estat serta Barang Konsumsi Non-Siklikal justru tertinggal, masing-masing turun -3,60% dan -2,27%.
Dengan rekor baru di 8.395, investor kini menatap pekan depan dengan hati-hati, menimbang potensi aksi ambil untung (profit taking) setelah reli panjang empat bulan berturut-turut. Namun, arus modal asing yang masih positif dan optimisme terhadap stabilitas ekonomi domestik diperkirakan tetap menjadi penopang IHSG di sisa tahun 2025.

0 Komentar