Ticker

4/recent/ticker-posts

GoTo Tegaskan Belum Ada Kesepakatan Merger dengan Grab, RUPSLB Tak Terkait Aksi Korporasi

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in
– PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan maupun kesepakatan mengenai rencana penggabungan atau akuisisi dengan Grab. Pernyataan resmi perusahaan datang menyusul gelombang spekulasi media dan pasar yang memicu perhatian luas terhadap prospek konsolidasi dua raksasa teknologi Asia Tenggara tersebut. 

Manajemen GoTo juga menegaskan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 25 November 2025 tidak berkaitan dengan rencana aksi korporasi apa pun, melainkan bagian dari prosedur tata kelola perusahaan yang rutin.

Rencana penggabungan GoTo dan Grab telah menjadi isu hangat di kalangan investor dan regulator selama beberapa bulan terakhir, dengan sejumlah laporan menyebut adanya pembicaraan intensif antara kedua pihak. 

Media internasional sebelumnya melaporkan upaya Grab untuk mencapai kesepakatan akuisisi pada kuartal kedua tahun ini, namun proses tersebut menemui hambatan regulasi di Indonesia pada pertengahan tahun. Pemerintah Indonesia disebut telah mengajukan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi agar opsi konsolidasi bisa berjalan, sehingga kelanjutan potensi merger masih sarat ketidakpastian.

 

Pemerintah Ikut Bahas, Bentuk Konsolidasi Masih Dicari

 

Kabar terkait kemungkinan merger juga mendapatkan respons dari pemerintah, yang mengaku telah mendengar rencana penggabungan antar aplikator ride-hailing tersebut dan sedang mendiskusikan opsi bentuk penggabungan—apakah melalui merger, akuisisi, atau skema lain yang memungkinkan perlindungan kepentingan nasional dan persaingan yang sehat. Keterlibatan pejabat negara menandakan ranah regulator akan menjadi faktor penentu sebelum adanya langkah korporasi yang lebih konkrit.

Di tengah kabar yang beredar, pasar merespons setiap perkembangan dengan cepat; namun, GoTo berusaha meredam spekulasi dengan menegaskan fokus perusahaan saat ini tetap pada pelaksanaan strategi jangka panjang untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham dan ekosistem usahanya. Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa pihak manajemen akan menyampaikan informasi lanjutan sesuai ketentuan apabila ada pemanggilan RUPSLB secara resmi.

Sikap tegas GoTo bermaksud memberikan kejelasan bagi investor setelah munculnya berbagai laporan dan rumor yang sempat mengaitkan rapat-rapat pemegang saham dengan agenda korporasi besar. Sementara itu, berbagai pihak mengamati perkembangan regulasi dan potensi peran pihak ketiga, termasuk entitas investasi domestik, yang bisa menjadi penentu bentuk dan kelayakan suatu transaksi lintas negara.

Dengan dinamika ini, perhatian pasar kini terpusat pada langkah lanjutan kedua perusahaan dan respons regulator Indonesia. Sampai ada pengumuman resmi mengenai bentuk dan isi kesepakatan, status rencana penggabungan GoTo dan Grab tetap berada pada level spekulasi—meskipun dipandang potensial untuk mereformasi industri layanan on-demand dan pembayaran digital di kawasan jika benar-benar direalisasikan.

Posting Komentar

0 Komentar