Ticker

4/recent/ticker-posts

Happy Hapsoro Turun Gunung, Saham UANG Langsung Meledak

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in
– Nama Happy Hapsoro kembali jadi magnet di pasar saham. Setelah manuvernya di berbagai emiten energi dan infrastruktur, kali ini sang investor kawakan — yang juga suami Ketua DPR RI Puan Maharani — masuk langsung ke saham PT Pakuan Tbk. (UANG), emiten pengembang properti premium di bawah Vasanta Group.

Langkah itu sontak mengguncang bursa. Sehari setelah keterbukaan informasi tentang transaksi saham UANG oleh Hapsoro pada 7 November 2025, harga sahamnya langsung menyentuh auto rejection atas (ARA) berturut-turut selama tiga hari. Dari level Rp2.170 per saham pada saat transaksi, harga UANG melesat hingga Rp5.025 per lembar pada 13 November 2025, naik 1.644,78% dalam enam bulan terakhir dan 704% sepanjang tahun berjalan (YtD).

Katalisnya jelas: masuknya Hapsoro dianggap sebagai “game changer” yang memberi sinyal kepercayaan besar terhadap prospek bisnis Pakuan. Sentimen itu juga menular ke investor lain, membuat saham UANG menjadi salah satu top gainer di papan pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

Transaksi Diskon, Kepemilikan Jumbo

Dalam laporan ke BEI, Happy Hapsoro resmi membeli 234,18 juta saham UANG atau setara 19,35% kepemilikan, yang diborong dari PT Sirius Surya Sentosa, pemegang saham pengendali lama. Nilai transaksinya mencapai Rp109,36 miliar dengan harga rata-rata Rp467 per saham, atau sekitar 80% lebih murah dibanding harga pasar saat itu.

Sebelum masuk langsung, Hapsoro lebih dulu hadir lewat PT Basis Utama Prima, kendaraan investasinya yang juga memiliki 16,24% saham UANG sejak September 2025. Dengan demikian, total kepemilikan langsung dan tidak langsung Hapsoro di Pakuan kini mendekati sepertiga dari seluruh saham beredar.

Menariknya, harga yang didapat Hapsoro dari Sirius Surya Sentosa jauh di bawah harga pasar, memperlihatkan langkah strategis untuk penyelarasan portofolio dan kemitraan jangka panjang. Transaksi ini difasilitasi oleh CGS International Sekuritas Indonesia di pasar negosiasi dan menjadi salah satu corporate action paling menarik di sektor properti tahun ini.

 

Dari Sawangan ke Bursa: Reputasi dan Prospek Pakuan

Pakuan bukan pemain baru di dunia properti. Berdiri sejak 1973 dengan nama Pakuan International Country Club, perusahaan ini mengelola Sawangan Golf, Hotel & Resort, yang kemudian berevolusi menjadi pengembang kawasan hunian dan komersial premium bertajuk Shila at Sawangan.

Melalui kemitraan dengan PT Diamond Development Indonesia, anak usaha Mitsubishi Corporation, Pakuan mengembangkan sejumlah klaster hunian eksklusif seperti The Grove, Tilia, dan Lake Series, dengan segmentasi kelas menengah atas di kawasan Selatan Jakarta.

Kini, di bawah bayangan manuver strategis Happy Hapsoro dan Basis Utama Prima, prospek UANG terlihat kian solid. Investor menilai masuknya Hapsoro bukan sekadar aksi akumulasi saham, tapi juga potensi restrukturisasi bisnis dan ekspansi besar-besaran lewat jaringan modal dan sinergi grupnya.

Tak heran, saham UANG kini disebut sebagai “saham panas sektor properti” yang mencuri perhatian pasar. Dalam kurun setahun, valuasinya berubah drastis — dari emiten dengan kapitalisasi kecil menjadi perusahaan bernilai lebih dari Rp5 triliun, berkat kombinasi sentimen tokoh, momentum, dan ekspektasi transformasi.

Posting Komentar

0 Komentar