Ticker

4/recent/ticker-posts

Harga Emas Dunia Naik Tipis ke USD4.014 per Troy Ounce, Dolar AS Stabil & Ketegangan Dagang AS-China Mereda

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in —
Harga emas dunia menguat pada perdagangan Senin (3/11), didukung oleh pelemahan terbatas dolar AS. Namun, ekspektasi yang semakin menurun terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed) membuat kenaikan harga emas terbatas.

Mengutip laporan Reuters, harga emas spot naik 0,3% menjadi USD4.014,59 per troy ounce pada pukul 13.27 WIB, sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember naik 0,7% ke USD4.025,10 per troy ounce.

Indeks Dolar AS (DXY) turun tipis 0,1% terhadap sekeranjang mata uang utama, menandakan dolar mulai stabil setelah menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

“Kenaikan emas hari ini lebih disebabkan oleh stabilnya dolar AS di sesi Asia. Penguatan dolar mulai mereda, memberi ruang kecil bagi emas untuk naik,” ujar Kelvin Wong, analis di OANDA, dikutip Reuters.

 

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Menurun

The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada 29 Oktober 2025, yang merupakan pemotongan kedua sepanjang tahun ini. 

Namun, pernyataan Chairman Jerome Powell yang bernada hawkish setelah keputusan tersebut memunculkan keraguan apakah bank sentral akan menurunkan suku bunga kembali di sisa tahun ini.

Menurut CME FedWatch Tool, peluang pasar terhadap pemangkasan suku bunga pada Desember kini hanya sekitar 71%, turun tajam dari lebih dari 90% sebelum pernyataan Powell.

Dalam kondisi suku bunga tinggi, daya tarik emas biasanya menurun karena logam mulia tidak memberikan imbal hasil bunga. Sebaliknya, lingkungan suku bunga rendah atau meningkatnya ketidakpastian ekonomi cenderung mendukung harga emas.

 

Ketegangan AS–China Mereda, Daya Tarik Safe Haven Menurun

Di sisi lain, meredanya tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan China juga mengurangi permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven. 

Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengumumkan rencana pemangkasan sebagian tarif terhadap China, sebagai imbalan atas komitmen Beijing untuk menindak perdagangan ilegal fentanyl, meningkatkan pembelian kedelai Amerika, dan memperlonggar ekspor logam tanah jarang (rare earths).

“Ketika risiko geopolitik dan ketegangan dagang berkurang, investor cenderung beralih ke aset berisiko seperti saham, sehingga membatasi kenaikan harga emas,” tambah Wong.

Investor kini juga menantikan data ekonomi utama AS pekan ini, termasuk laporan ketenagakerjaan ADP dan indeks aktivitas manufaktur dan jasa (ISM PMI), yang bisa memberikan petunjuk arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya.

 

Logam Lain Juga Menguat

Selain emas, logam mulia lainnya juga menunjukkan tren positif di awal pekan ini:

  • Perak spot naik 0,6% menjadi USD48,92 per troy ounce
  • Platinum melonjak 2,3% ke USD1.604,21 per troy ounce
  • Paladium bertambah hampir 1% menjadi USD1.447,08 per troy ounce

 

Harga emas dunia naik tipis di awal pekan, meski sentimen pasar masih dibayangi oleh penurunan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan meredanya risiko geopolitik AS–China.
Dengan dolar AS yang mulai stabil, investor kini menanti data ekonomi AS pekan ini untuk menentukan arah pergerakan selanjutnya.

Harga emas spot: USD4.014,59 (+0,3%)
Harga emas berjangka AS: USD4.025,10 (+0,7%)
Indeks Dolar AS: turun tipis 0,1%

 

Posting Komentar

0 Komentar