Ticker

4/recent/ticker-posts

IHSG Diprediksi Lanjut Menguat, Saham BRPT, TLKM, hingga TOWR Direkomendasikan untuk Akumulasi

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in
– Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (13/11/2025) diperkirakan akan melanjutkan tren kenaikan, setelah sehari sebelumnya ditutup menguat tipis 0,26% ke level 8.388. Meski penguatan relatif terbatas, sinyal positif dari bursa global dan lonjakan harga emas diperkirakan menjadi katalis bagi pergerakan pasar domestik hari ini.

Pada perdagangan Rabu (12/11), 343 saham menguat, 323 melemah, dan 147 stagnan, dengan nilai transaksi Rp22,34 triliun, turun dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai Rp27,59 triliun. Penguatan IHSG kemarin didukung rebound sektor perbankan dan sentimen positif dari penyelesaian potensi government shutdown di Amerika Serikat, yang mendorong mayoritas bursa Asia dan Wall Street bergerak di zona hijau.

Tim riset PT CGS International Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support 8.340–8.290 dan resistance 8.440–8.485. Momentum penguatan diperkirakan masih terjaga seiring masuknya aliran modal asing, di mana investor asing tercatat net buy sebesar Rp337,06 miliar di pasar reguler BEI pada perdagangan sebelumnya.

 

Rekomendasi Saham: BRPT, TLKM, UNVR hingga HMSP

Sejalan dengan outlook positif tersebut, CGS International Sekuritas merekomendasikan investor dan trader untuk melakukan akumulasi beli pada sejumlah saham unggulan yang memiliki prospek teknikal kuat dan potensi rebound dalam jangka pendek.

Saham-saham yang direkomendasikan antara lain:

  • BRPT (Barito Pacific Tbk.), dengan prospek positif dari tren penguatan harga komoditas energi dan kimia dasar.
  • TLKM (Telkom Indonesia Tbk.), yang diuntungkan oleh kenaikan trafik data dan konsolidasi sektor telekomunikasi.
  • UNVR (Unilever Indonesia Tbk.) dan MYOR (Mayora Indah Tbk.), dua saham konsumer defensif yang berpotensi naik di tengah kestabilan daya beli.
  • JPFA (Japfa Comfeed Indonesia Tbk.) dan HMSP (HM Sampoerna Tbk.), yang diprediksi mencatat rebound teknikal di sektor konsumsi dan agrikultur.

Menurut analisis CGS Sekuritas, saham-saham ini menawarkan peluang short-term trading di tengah pergerakan IHSG yang cenderung sideways dengan potensi breakout menuju resistance 8.440.

 

Sentimen Global Dukung Optimisme Pasar

Dari sisi global, sinyal positif datang dari penguatan mayoritas indeks saham Amerika Serikat. Dow Jones Industrial Average naik 0,68%, S&P 500 menguat 0,06%, sementara Nasdaq hanya melemah tipis 0,26% akibat rotasi sektor teknologi ke saham-saham cyclical.

Tim riset BRI Danareksa Sekuritas juga memproyeksikan IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan rentang support di 8.355 dan resistance di 8.440. Menurut mereka, katalis dari eksternal — termasuk kabar positif terkait anggaran pemerintah AS serta penguatan harga emas dan komoditas logam — masih menjadi faktor penopang bagi investor regional.

BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan akumulasi beli pada saham TOWR (Sarana Menara Nusantara Tbk.), yang diuntungkan dari ekspansi infrastruktur digital, serta BUKA (Bukalapak.com Tbk.) dan DKFT (Central Omega Resources Tbk.), yang berpotensi mendapatkan momentum dari pemulihan saham teknologi dan logam dasar.

Dengan kombinasi aliran modal asing positif, penguatan bursa global, dan sentimen optimistis investor domestik, IHSG berpeluang menjaga tren penguatan jangka pendeknya — meski dengan ruang kenaikan yang terbatas menjelang akhir pekan.

Posting Komentar

0 Komentar