Receh.in – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi pada perdagangan sesi I Selasa (18/11), turun 0,38% atau 32,29 poin ke level 8.384,59. Sejak dibuka, indeks bergerak fluktuatif di rentang 8.345–8.442, mengikuti dominasi aksi jual investor asing yang menekan pasar.
Total nilai transaksi mencapai Rp11,33 triliun dengan volume 25,11 miliar lembar, menunjukkan aktivitas perdagangan masih tinggi meskipun indeks melemah. Pasar terlihat cenderung risk-off setelah investor asing mencatatkan net sell Rp101,07 miliar, setara 879,7 juta saham.
Saham Paling Banyak Dijual & Dibeli Asing: BUMI dan GOTO Tertekan, BBRI Jadi Incaran
Aksi jual asing banyak menekan saham-saham berkapitalisasi besar dan sektor komoditas. BUMI memimpin daftar top net foreign sell dengan pelepasan hampir 400 juta saham, disusul GOTO dan APEX. Sementara itu, BUVA yang sehari sebelumnya ramai diburu asing kini masuk daftar net sell.
Top 5 Net Foreign Sell – Sesi I
- BUMI – 399.593.000 saham
- GOTO – 387.924.280 saham
- APEX – 85.072.800 saham
- BKSL – 30.177.600 saham
- BUVA – 26.165.200 saham
Di sisi lain, asing terlihat berburu saham-saham perbankan dan logistik laut. BBRI berada di posisi teratas dengan akumulasi lebih dari 47 juta saham, sementara BULL dan CPRO juga mencuri perhatian.
Top 5 Net Foreign Buy – Sesi I
- BBRI – 47.254.700 saham
- BULL – 40.142.200 saham
- CPRO – 25.427.900 saham
- AYAM – 22.230.700 saham
- MBMA – 19.536.600 saham
Secara keseluruhan, pasar bergerak cukup berat:
- 224 saham menguat
- 384 saham melemah
- 200 saham stagnan
IHSG Masih Berpotensi Volatil, Asing Selektif Rotasi Sektor
Pola transaksi sesi I memperlihatkan investor asing kembali selektif, melepas saham-saham komoditas dan properti berisiko tinggi, sambil masuk ke sektor perbankan dan logistik yang dinilai lebih defensif.
Dengan nilai transaksi yang tetap tinggi dan distribusi saham yang relatif merata, IHSG diperkirakan masih bergerak volatil sepanjang perdagangan hari ini, dengan arah dominan mengikuti aliran dana asing.
0 Komentar