Ticker

4/recent/ticker-posts

INOV Bukukan Kenaikan Laba 47,2% hingga September 2025, Efisiensi dan Penjualan Jadi Kunci

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in
— Emiten daur ulang plastik PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) mencatat kinerja impresif sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Laba tahun berjalan melonjak 47,2% menjadi Rp17,75 miliar, dibandingkan Rp12,05 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, didorong oleh efisiensi operasional dan pertumbuhan penjualan bersih.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan melalui laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/11), INOV membukukan pendapatan bersih sebesar Rp524,99 miliar, meningkat 10,4% year-on-year (yoy) dari Rp475,53 miliar pada Januari–September 2024.

 

Efisiensi Tekan Biaya, Laba Bruto Melesat

Kenaikan pendapatan tidak diikuti lonjakan biaya yang signifikan. Beban pokok penjualan hanya naik tipis menjadi Rp410,96 miliar dari Rp398,93 miliar, sehingga laba bruto meningkat tajam dari Rp76,59 miliar menjadi Rp114,03 miliar — tumbuh hampir 49%.

Manajemen juga mencatat keberhasilan dalam pengendalian biaya operasional. Beban usaha turun dari Rp71,24 miliar menjadi Rp67,74 miliar, berkat efisiensi di lini distribusi dan administrasi. Dengan demikian, laba usaha naik menjadi Rp32,53 miliar, dibanding Rp29,78 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Kinerja efisien tersebut berlanjut hingga ke bottom line, di mana laba sebelum pajak melonjak menjadi Rp17,28 miliar, lebih dari dua kali lipat dibandingkan Rp7,53 miliar di sembilan bulan pertama 2024.

 

Struktur Keuangan Kian Solid

Dari sisi neraca, total aset INOV per 30 September 2025 tercatat Rp972,12 miliar, sedikit menurun dari Rp1,02 triliun pada akhir 2024. Namun, liabilitas turun signifikan menjadi Rp641,30 miliar, dari Rp713,29 miliar, menandakan struktur pendanaan yang semakin sehat.

Sementara itu, ekuitas meningkat menjadi Rp330,81 miliar dari Rp313,06 miliar pada akhir tahun lalu, mencerminkan pertumbuhan modal yang didorong oleh peningkatan profitabilitas.

Kinerja positif ini juga terefleksi dalam laba per saham (EPS) yang naik menjadi Rp9,82 per saham, dari Rp6,66 per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Fokus pada Efisiensi dan Keberlanjutan

Manajemen INOV menegaskan bahwa fokus utama perusahaan ke depan adalah memperkuat efisiensi operasional dan memperluas pasar produk daur ulang di dalam negeri, seiring meningkatnya kesadaran industri terhadap ekonomi sirkular dan keberlanjutan lingkungan.

Dengan fundamental yang terus membaik, INOV optimistis mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun.

Posting Komentar

0 Komentar