Ticker

4/recent/ticker-posts

HERO Selepas Giant Mati

Daftar Isi [Tampilkan]

Tutupnya Giant di seluruh Indonesia akhir Juli 2021 nanti membawa tonggak baru bagi PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) yang didirikan oleh Muhammad Saleh Kurnia pada 1971 dengan toko pertama di Jalan Faletehan, Jakarta.

Kombinasi antara persaingan bisnis ritel grosir dan pola belaja yang berubah akibat pandemi tampaknya membuat Giant tak bisa bertahan lebih lama lagi. Padahal, di luar sana Transmart kian gencar membangun pusat-pusat perbelanjaan sendiri.

Keputusan untuk segera menutup Giant diumumkan 25 Mei 2021 ke publik, meski sebelumnya sudah didahului dengan tutupnya puluhan gerai dalam 1-2 tahun terakhir. 

Artinya, pandemi hanya mempercepat proses penutupan saja. 

Giant mau tutup, boleh dibilang, adalah rencana lama. Berita Detik.com pada Juni 2019.

Disebutkan bahwa 6 supermarket Giant dikabarkan tutup pada 28 Juli 2019. Keenam supermarket itu yakni Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Jatimakmur, Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Ekstra Wisma Asri.

Foto: Grandyos Zafna, dari berita Detik.com 24 Jun 2019

Dalam berita itu juga ada komentar dari Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta yang menilai gugurnya sejumlah gerai Giant kemungkinan disebabkan oleh ketatnya bisnis ritel. Dan dia menepis gugurnya sejumlah toko Giant karena bersaing dengan toko online.

Pada 2019 juga ada Central Department Store di Neo Soho Central Park yang tutup. Department store lain yang juga tutup adalah Centro Department Store. 

Pada 2018 Debenhams  dan department store Lotus yang dimiliki PT Mitra Adi Perkasa Tbk. sudah lebih dahulu ditutup. 

Dan akhirnya, PT Hero Supermarket Tbk. (HERO Group) mengumumkan akan menutup Giant akhir Juli ini. Mereka akan fokus pada tiga brand saja, yaitu IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. Alasannya, ketiganya memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.

Hingga saat ini HERO punya 19 gerai Hero Supermarket, 314 Guardian, 75 gerai Giant Ekstra & Giant Ekspres, dan  2 (3 menurut informasi perusahaan) IKEA.

Strategi menghapus Giant yang terlalu membebani keuangan HERO mungkin pilihan palin realistis. Daripada mengubah-ubah gerai Giant dengan konsep baru di tengah persaingan ketat, lebih baik mengurangi ongkos sengan langsung menutup saja.

Secara umum, bisnis ritel tentu saja masih prospektif walau persaingan ketat. Maklum saja, ritel merupakan mata rantai yang penting dalam proses distribusi barang dan merupakan mata rantai terakhir dalam suatu proses distribusi. Melalui ritel, suatu produk dapat bertemu langsung dengan penggunanya. 

Dalam siklus hidup masyarakat saat ini, peran ritel sangat besar. Warung, minimarket, supermarket, hingga hipermarket ada di mana-mana. Bahkan beberapa tahun belakangan tren belanja online juga mengambil peran besar, meski seringkali diabaikan oleh sejumlah pengamat. 

Industri ritel merupakan industri yang menjual produk dan jasa pelayanan yang telah diberi nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, kelompok, atau pemakai akhir. 

Produk yang dijual kebanyakan adalah pemenuhan dari kebutuhan rumah tangga termasuk sembilan bahan pokok.

Industri ritel di Indonesia memberikan kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. 

Kehadiran industri ritel modern pada dasarnya memanfaatkan pola belanja masyarakat terutama kelas menengah ke atas yang tidak mau berdesak-desakan di dalam pasar tradisional yang biasanya becek atau tidak tertata rapi. 

IKEA


Di tengah kondisi itu, HERO kini berniat menggenjot pembukaan IKEA. Targetnya, 2 tahun ke depan mereka berniat menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA di Indonesia. Selain itu, dalam 2 tahun bakal membuka 100 gerai Guardian hingga 2022.

Lima gerai Giant bakal diubah menjadi IKEA. Sejumlah gerai Giant juga menjadi gerai Hero Supermarket.

IKEA menjadi satu andalan HERO di tengah ramainya persaingan supermarket dan hipermarket di Indonesia.

Pesaing IKEA yang paling jelas saat ini adalah Informa, dan mungkin ACE Hardware yang keduanya milik PT Kawan Lama Sejahtera. Brand ACE Hardware di bawah pengelolaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).

Walau begitu, HERO mengakui bahwa IKEA juga terpengaruh pandemi.

Toko perabotan rumah tangga IKEA juga terkena dampak dari pembatasan kapasitas operasional di dalam toko, sebagian dari hal tersebut dapat diimbangi oleh pertumbuhan e-commerce yang solid.

Walau begitu, perusahaan bersiap membuka gerai IKEA keempat di Jakarta Garden City, yang diharapkan selesai tahun ini.

Dalam ulasan strategi bisnisnya, HERO menyatakan bahwa sektor ritel Groseri di Indonesia telah mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir dengan pertumbuhan format toko yang berbeda, serta perubahan perilaku konsumen yang semakin meningkat selama pandemi. 

Mengutamakan kondisi keuangan yang stabil kini menjadi tujuan perusahaan di tengah tekanan pandemi. Wajarlah kalau kemudian HERO mengevaluasi portofolio bisnisnya dengan menghapus Giant dari daftar.

Tampaknya bisnis IKEA lebih menjajikan, terutama dengan konsep swalayan yang sedikit berbeda dengan kompetitornya. Selain itu, produk-produk perabotan rumah bergaya modern sesuai dengan keluarga muda Indonesia.

IKEA masuk pasar Indonesia sejak 15 Oktober 2017. Konsep yang ditawarkan sangat menarik bagi keluarga muda, perabot rumah yang didesain menawan, ditampilkan dengan penataan yang menarik, dengan penempatan sesuai dengan penataan rumah. 

Pergi mengunjungi IKEA, meski tidak berbelanja, bagi sebagian orang juga sangat inspiratif. Desain-desain produk unik atau praktis membuat orang merasa senang.

Kasur dan sofa yang bisa dicoba, jadi tempat foto selfie. Kesenangan di IKEA bakal terasa buat anak-anak. Dan siapa lagi yang senang ke IKEA seolah rekreasi kalau bukan keluarga muda dengan anak-anak yang ribut tetapi bahagia. 

Katalog IKEA adalah sesuaitu yang sering ditunggu setiap tahun. 

Posting Komentar

0 Komentar