Receh.in – Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham adalah proses suatu
perusahaan menawarkan dan menjual efek-efek yang diterbitkannya dalam bentuk
saham kepada masyarakat secara luas.
Kata
lainnya yang merujuk pada proses tersebut adalah listing atau terdaftar di Bursa Efek. Kita juga mengenal istilah melantai di bursa saham Indonesia (BEI).
IPO merupakan penanda perusahaan (PT tertutup) menjadi
perusahaan publik (Tbk). Maka,
IPO juga sering disebut dengan go public.
Menggalang Dana
Tujuan IPO adalah
mencari dana segar dari investor publik, dengan cara menjual saham baru.
Setelah mendapat dana segar, perusahaan bisa memakainya untuk ekspansi,
memperkuat struktur permodalan, atau dipakai untuk membayar utang.
IPO juga
membuat sebuah perusahaan kian transparan karena harus melaporkan aktivitasnya
kepada publik.
Untuk menuju IPO perusahaan memerlukan waktu antara 3 sampai 12 bulan untuk mempersiapkan go public.
IPO biasanya menarik buat investor. Selain karena memberikan darah baru ke bursa, saham IPO biasanya naik tinggi di hari listing, kadang selama bebera hari.
Contohnya tahun ini ada ADMR yang sudah naik 814,81% sejak pertama melantai di Bursa Efek Indonesia.
Ada juga NETV, yang meski dana IPO dipakai untuk bayar utang namun harga sahamnya tercatat auto rejection atas (ARA) selama beberapa hari setelah IPO.
Daftar Perusahaan (Emiten) IPO 2022
|
Proses IPO bisa diikuti lewat mekanisme E-IPO sehingga bisa diikuti semua invetor dengan sangat mudah.
Perusahaan yang Segera Listing
- PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR)
- PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS)
- PT Murni Sadar Tbk (MTMH)
- PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV)
Keuntungan Perusahaan yang Melakukan IPO
1. Sumber pendanaan yang lebih besar
IPO membuat
perusahaan bisa mengakses lebih banyak pedanaan, meski bukan jaminan. Misalhnya
lebih mudah meminjam ke bank, lebih mudah menerbitkan obligasi, lebih mudah
mengadakan right issue, dan lain-lain.
2. Menaikkan value saham perusahaan
Initial public offering mendorong meningkatnya nilai saham perusahaan. Apalagi jika harganya di pasar
atraktif naik. Namun, risikonya juga harga saham bisa turun.
3. Company branding
Menjadi
perusahaan terbuka tentunya dibarengi dengan sistem yang lebih baik, lebih
transparan, dan akan membangun kepercayaan atau trust.
4. Jaminan keberlangsungan perusahaan
Ketahanan
perusahaan akan lebih baik karena tentunya perusahaan publik jadi perhatian
semua pihak, termasuk regulator. Brandnya juga akan bernilai lebih dengan
menjadi TBK.
2 Komentar