Receh.in – Emiten
dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI, PT Bank Central
Asia Tbk (BBCA) membukukan
kinerja ciamik dalam 3 bulan pertama 2022.
Bank BCA membukukan laba bersih Rp8,1 triliun atau naik 14,6% secara year-on-year (yo). Kinerja ini
ditopang pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit,
transaksi dan CASA.
Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa total kredit perusahaan
pada kuartal I/2021 meningkat 8,6% (yoy).
Pertumbuhan kredit tersebut terjadi di semua
segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi.
Sementara itu, dana giro dan tabungan (CASA) juga tumbuh
secara berkelanjutan, melaju
hingga 21,7% pada Maret 2022. Pertumbuhan ini diklaim sebagai hasil dari inovasi layanan digital yang konsisten serta
ekspansi ekosistem bisnis.
Adapun kredit korporasi naik 9,2% yoy mencapai Rp286,9 triliun pada Maret
2022, menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BBCA.
Seiring dengan aktivitas bisnis yang membaik,
kredit komersial dan UKM juga
meningkat 8,2% yoy menjadi Rp188,8 triliun.
Sementara itu, pertumbuhan kredit tertinggi
dicatatkan segmen KPR, yakni 9,8% yoy menjadi Rp98,2 triliun.
KKB tercatat membalik arah dengan naik 3,6% menjadi Rp41,6 triliun dan saldo outstanding
kartu kredit tumbuh 4,9% menjadi Rp12,0 triliun.
0 Komentar