Receh.in – PT Jayamas Medica Industri Tbk. tengah menawarkan saham ke publik dengan menerbitkan 4.058.850.000 saham baru yang setara 15% dari Total Saham Dicatatkan setelah IPO.
Jayamas yang
bergerak di bidang usaha manufaktur alat kesehatan dan perbekalan kesehatan
rumah tangga lainnya itu mendapatkan kode emiten OMED.
Proses penawaran
perdana saham atau initial public offering (IPO) OMED sudah melewati periode Book
Building yang berlangsung 6 – 12 Oktober 2022.
Harga yang
ditawarkan untuk setiap saham berada di rentang Rp204 – Rp310. Untuk membeli
saham IPO OMED kalian bisa melakukannya lewat mekanisme E-IPO.
Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham
ini berkisar antara Rp828
miliar sampai dengan Rp1,26 triliun.
Bertindak
sebagai penjamin emisi efek adalah Ciptadana Sekuritas Asia (KI), CLSA Sekuritas
Indonesia (KZ), dan PT CIMB Niaga Sekuritas (C3).
Saham untuk Karyawan
Bersamaan
dengan IPO, Perseroan mengadakan Program Alokasi Saham
Pegawai (Employee Stock Allocation/ESA), dengan jumah sebanyak-banyaknya 2% dari
saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau setara dengan
sebanyak-banyaknya 81,18
juta saham dengan harga pelaksanaan saham ESA akan sama
dengan Harga Penawaran
Dilakukan
juga Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan
Karyawan (Management and Employee Stock Option Program/MESOP), dengan jumlah
sebanyak-banyaknya 126,22jutasaham atau mewakili sebanyak-banyaknya 0,55% dari jumlah saham yang
telah ditempatkan dan disetor penuh yang telah diberitahukan dan diterima Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada 27 Juni 2022.
Harga pelaksanaan MESOP sekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga
penutupan saham Perseroan selama kurun waktu 25 Hari Bursa berturut-turut di
Pasar Reguler sebelum permohonan pencatatan dilakukan ke BEI.
Jadwal IPO OMED
Aksi |
Jadwal |
Masa Penawaran Awal |
6 Oktober – 12 Oktober 2022 |
Perkiraan Tanggal Efektif |
21 Oktober 2022 |
Perkiraan Masa Penawaran Umum |
25 Oktober – 27 Oktober 2022 |
Perkiraan Tanggal Penjatahan |
27 Oktober 2022 |
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham
Secara Elektronik |
28 Oktober 2022 |
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham
pada BEI |
31 Oktober 2022 |
Prospektus Awal IPO OMED
Profil Ringkas Emiten
Perseroan didirikan dengan nama PT Jayamas Medica Industri pada 15 Desember 2000 dan mulai beroperasi pada tahun 2002.
Kegiatan
usaha utama Jayamas Medica Industri adalah bergerak di bidang usaha manufaktur
alat kesehatan, alat kesehatan elektromedik, alat diagnostik, antiseptik dan
disinfektan, dan perbekalan kesehatan rumah tangga lainnya.
Perseroan
memiliki salah satu rangkaian alat dan perbekalan kesehatan terluas di
Indonesia, menurut F&S, termasuk sejumlah besar produk baik yang diproduksi
secara lokal maupun yang diimpor.
Portofolio
produk Perseroan terdiri dari sekitar 3.200 SKU Aktif, termasuk merek pihak
ketiga dan 72 merek terdaftar milik Perseroan per tanggal 31 Maret 2022 telah
memenuhi berbagai kebutuhan perawatan kesehatan yang dibagi menjadi enam
kategori, yaitu:
- Produk Kesehatan Sekali Pakai dan Habis Pakai
- Antiseptik dan Dialisis
- Diagnostik dan Peralatan
- Bioteknologi dan Laboratorium
- Furnitur Rumah Sakit
- Alat Bantu Jalan dan Perawatan Rehabilitasi
OneMed adalah merek terkemuka dalam peralatan medis di Indonesia. Diantaranya adalah produk medical disposables, antiseptic and dialysis hingga hospital furnitures dan produk medis konsumen lainnya. Telah memperoleh sertifikasi ISO 9001-2000 dan juga standar mutu GMP Indonesia.
Produk OneMed diproduksi oleh PT. Jayamas Medica Industri.
Per 30 Juni
2022, Perseroan memiliki sebanyak 684 alat kesehatan yang terdaftar di
Kemenkes, dimana 501 dari alat-alat yang diproduksi secara lokal dan 25 dari
alat-alat kesehatan impor yang diregister di Perseroan dan 158 dari alat
kesehatan impor lainnya terdaftar di Perusahaan Anak, PT Intisumber Hasil
Sempurna Global (IHSG).
Perseroan
hadir di seluruh rantai nilai industri alat dan perbekalan kesehatan. Perseroan
memasok ke basis kuat yang berjumlah lebih dari 6.600 pelanggan.
Per tanggal
31 Maret 2022, basis pelanggan Perseroan mencakup 26 distributor dengan izin
sistem E-Katalog, lebih dari 1.400 distributor tanpa izin sistem E-Katalog,
lebih dari 1.400 rumah sakit, sekitar 2.800 pelanggan ritel seperti apotek dan
toko peralatan dan perbekalan kesehatan, sekitar 250 badan dan entitas
pemerintah, serta sekitar 560 klinik dan laboratorium swasta. Perseroan
memiliki jaringan distribusi yang luas, yang tersebar di 514 kota dan 34
provinsi di Indonesia.
Per tanggal
31 Maret 2022, jaringan distribusi Perseroan terdiri dari pusat distribusi
nasional yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, 20 kantor cabang dan gudang, dan
11 kantor penjualan, lebih dari 2.000 distributor, 19 toko ritel offline, serta
kehadiran online melalui platform online "OneMed" Perseroan, yang
terdiri dari situs web dan aplikasi seluler Perseroan, dan toko online di
berbagai pasar perdagangan elektronik terkemuka seperti Tokopedia, Shopee,
Lazada, Bukalapak, JD ID dan Blibli.com.
Pada
tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan berencana membuka gudang di
Makassar yang dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan terhadap
pelanggan-pelanggan Perseroan di Indonesia Timur. Gudang ini berada dalam
keadaan siap untuk digunakan.
0 Komentar