Receh.in - PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) telah menetapkan dividen final sebesar US$ 60 juta atau Rp893,28 miliar dari laba bersih tahun buku 2022.
Dengan mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia per 12 April 2023 sebesar Rp 14.888, dividen akan dibagikan sebesar Rp 341,4 per saham untuk total 2.616.500.000 saham.
"Dalam waktu paling lambat 30 hari setelah ringkasan risalah rapat diumumkan, dividen tersebut akan dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 7 Juni 2023," kata Direktur Utama Baramulti Suksessarana, Widada, dalam presentasi publik di Jakarta pada hari Rabu (24/5/2023).
Widada menegaskan bahwa dividen final US$ 60 juta yang akan dibagikan tahun ini akan menambahkan dividen interim yang telah dibayarkan dua kali pada tahun sebelumnya. Dividen pertama dibayarkan pada tanggal 30 September 2022 sebesar US$ 100 juta, dan pada tanggal 30 Desember 2022, perseroan memberikan dividen sebesar US$ 92 juta.
"Jadi, total dividen yang kami bagikan untuk kinerja tahun buku 2022 adalah sebesar US$ 257 juta," tegasnya.
Pada tahun lalu, Baramulti mencatat pertumbuhan kinerja dengan laba bersih sebesar US$ 239,9 juta, naik 16,93% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 205,16 juta. Penjualan perusahaan ini, yang memiliki kode saham BSSR, juga meningkat sebesar 48,84% (yoy). Pertumbuhan ini dicapai berkat peningkatan produksi pada tahun 2022.
Menurut Widada, baik perseroan maupun entitas anaknya, PT Antang Gunung Meratus (AGM), berhasil meningkatkan produksi batu bara sebesar 15,52 juta metrik ton (MT), naik 11,17% (yoy). Peningkatan produksi ini membawa BSSR pada peningkatan volume penjualan batu bara sebesar 9,44% (yoy).
"Pencapaian kinerja pada tahun 2022 adalah hasil dari memanfaatkan kenaikan harga batu bara yang berlangsung hingga akhir tahun lalu, diimbangi dengan peningkatan produksi batu bara dan efisiensi biaya yang optimal," ungkapnya.
Selain itu, upaya pembangunan infrastruktur logistik yang memadai serta pembaruan sarana dan prasarana diharapkan dapat menjaga kelangsungan bisnis dalam jangka panjang. Rencana ini telah terealisasi, salah satunya melalui pembangunan Underpass Tatakan dan jalan layang Beramban di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan pada pertengahan tahun 2022, yang merupakan salah satu pendukung operasional logistik perusahaan.
0 Komentar