JAKARTA – PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS), sebuah perusahaan yang bergerak di sektor energi, khususnya dalam perdagangan dan distribusi gas alam, tengah melakukan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Aksi korporasi ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh perusahaan untuk mengembangkan lebih lanjut bisnisnya di Indonesia, terutama dalam upaya memperluas jaringan distribusinya dan memperkenalkan produk dan layanannya ke pasar yang lebih luas.
Bagaimana Cara Pemesanan Saham IPO di E-IPO?
Perkiraan Jadwal IPO CGAS
- Masa Penawaran Awal 14 – 19 Desember 2023
- Perkiraan
- Tanggal Efektif 29 Desember 2023
- Masa Penawaran Umum 2 - 4 Januari 2024
- Penjatahan 4 Januari 2024
- Distribusi Saham dan Waran Seri I Secara Elektronik 5 Januari 2024
- Pencatatan Saham dan Waran Seri I di BEI 8 Januari 2024
Perusahaan menawarka sebanyak-banyaknya 531,43 juta saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel, dengan nilai nominal Rp50 setiap saham.
Jumlah itu mewakili sebanyak 30% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham (initial public offering/IPO).
Saham ditawarkan kepada Masyarakat dengan dengan Harga Penawaran berkisar antara Rp284—Rp338 setiap saham.
Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp150,93 miliar sampai dengan Rp179,62 miliar.
Prospektus IPO Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS)
Bersamaan dengan IPO, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 265,71 juta Waran Seri I atau sebesar 21,43% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para Pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.
Setiap pemegang 2 Saham Yang Ditawarkan berhak memperoleh 1 Waran Seri I, di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham Perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp306 setiap Waran Seri I.
Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham Perseroan 6 bulan sejak diterbitkan, yaitu tanggal 8 Juli 2024 sampai dengan tanggal 7 Januari 2025.
Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I ini sebanyak-banyaknya Rp81,31 miliar.
Penjamin pelaksana emisi efek: PT Pilarmas Investindo Sekuritas.
Data-Fakta dan Prospektus IPO Manggung Polahraya Tbk. (MANG)
Rencana Penggunaan Dana Hasil IPO
Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan dengan perincian sebagai berikut:
1. Sekitar 90% ( sembilan puluh persen) untuk pembayaran dalam rangka pembangunan LNG Station (Liquefied Natural Gas) di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai Capital Expenditure (CAPEX)
2. Sekitar 10% ( sepuluh persen) akan digunakan Perseroan untuk modal kerja. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai Operating Expenditure (OPEX)
Dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, apabila dilaksanakan oleh pemegang saham, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan.
Ringkasan Profil Perusahaan CGAS
PT Citra Nusantara Gemilang didirikan pada tahun 2005 dan berkantor pusat di Kabupaten Bekasi. Perusahaan ini telah berkembang menjadi pelopor dalam pengembangan gas alam terkompresi (CNG) di Indonesia, dengan fokus utama pada perdagangan dan distribusi gas alam.
Pemasaran produknya mencakup sektor B2B dan B2C, menargetkan berbagai sektor seperti industri, transportasi, perumahan, dan pembangkit listrik yang menggunakan gas alam sebagai sumber energinya.
Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT Citra Nusantara Energi (CNE), PT CNG Hilir Raya (CHR), PT CNG Global (CNGlobal), dan PT Cipta Rizqi Energi (CRE). Melalui kolaborasi ini, PT Citra Nusantara Gemilang tidak hanya terlibat dalam distribusi gas alam, tetapi juga dalam pembangunan infrastruktur pendukung, seperti Natural Gas Treatment, serta menyediakan layanan terkait perlengkapan dan konstruksi gas.
PT Citra Nusantara Gemilang telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia, termasuk Palembang, Cikarang, Grobogan, dan Sidoarjo. Dengan IPO ini, perusahaan berencana untuk memperluas cakupan layanannya, termasuk memasuki pasar perdagangan dan distribusi Liquefied Natural Gas (LNG), selain CNG.
Alamat: Jl. Kalimalang No.126, Tegal Gede, Kelurahan Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat 17530 Indonesia
Situs Perusahaan Emiten: cng*co.id/
Pada tanggal 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022, 2021 dan
2020, jumlah karyawan Kelompok Usaha dan entitas anaknya masing-masing sejumlah
212, 227, 201 dan 192 karyawan (Tidak Diaudit).
Manajemen
- Direktur Utama Andika Purwonugroho
- Direktur Agung Wibawa
- Direktur Mohamad Isa Safardi
- Komisaris Utama As’at Said Ali
- Komisaris Raditya Muhas J.
- Komisaris Independen Leo Herlambang
Struktur Permodalan/Pemilik Saham
Entitas induk Perusahaan adalah PT Petro Asia Energy selaku pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 57.257 saham atau sebesar 46%, dengan nilai nominal 28.628.500.000. Bapak Zaki Ismail adalah pengendali terakhir Perusahaan.
- PT Petro Asia Energy 46,18%
- PT Dharma Mulia Jaya 30,63%
- PT Cipta Nyata Gemilang 13,00%
- PT Tirta Maritim Nusantara 10,20%
PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Edi Priyono, S.H., No. 22 tanggal 21 Desember 2005. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 27 September 2006 dalam Surat Keputusan No. W7-00990 HT.01.01- TH.2006.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dan terakhir dengan Akta Notaris Amriyati A. Supriyadi, S.H., M.H., No. 43 tanggal 23 Juni 2023 dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 26 Juni 2023 dalam Surat Keputusan No. AHU-0036180.AH.01.02.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perusahaan adalah menjalankan usahanya dalam bidang Perdagangan dan Distribusi Gas Alam untuk industri. Perusahaan berdomisili di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan kantor Perusahaan berlokasi di Jl. Kali Malang No. 126, Tegal Gede, Pasir Sari, Kabupaten Bekasi.
Prospek Usaha Perseroan
Gas Alam Pegang Peranan Penting Selama Masa Transisi Energi
Porsi alokasi gas bumi yang semakin besar serta kebutuhan energi yang kian meningkat seiring peningkatan pertumbuhan ekonomi, Indonesia harus bisa memenuhi kebutuhan gas di sektor domestik.
Berdasarkan proyeksi yang tertuang dalam RUEN, kebutuhan gas di 2025 diperkirakan mencapai 44,8 Million Ton Oil Equivalent (MTOE).
Pada 2050, volume kebutuhan gas diperkirakan naik menjadi 113,9 MTOE. Guna mencukupi kebutuhan tersebut, dibutuhkan pasokan gas bumi sebesar 89,5 MTOE atau setara 9.786,7 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) di 2025 dan 242,9 MTOE atau setara 27.013,1 MMSCFD di 20250.
Pasokan Gas Alam yang masih cukup besar
Sejauh ini, gas bumi yang diproduksikan oleh lapangan-lapangan migas di Indonesia sudah terserap sebesar 65 persen untuk sektor domestik.
Dari segi cadangan potensi gas bumi Indonesia masih cukup menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan domestik, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) per Mei 2023, cadangan gas alam Indonesia mencapai 54,83 TCF.
Pemenuhan kebutuhan gas domestik akan menjadi semakin kuat seiring dengan selesainya Proyek Abadi Masela yang dijadwalkan onstream di 2029.
Kebutuhan Gas Alam untuk Kebutuhan Domestik Semakin Besar
Produksi gas dari lapangan-lapangan migas di Indonesia masih sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan oleh pasar dalam negeri, termasuk oleh sektor industri yang memiliki peranan besar dalam menggerakan roda perekonomian, namun terdapat beberarpa tantangan agar produksi gas nasional bisa terserap secara optimal oleh sektor domestik, seperti penguatan infrastruktur yang mampu mendukung pemrosesan, distribusi dan penerimaan gas ke pasar domestik. (Sumber : SKKMIGAS | Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi; Agt 15, 2023)
Perseroan akan mengembanngkan bisnis perdagangan dan jaringan distribusi Liquied Natural Gas
Sejalan dengan kebutuhan industri yang memiliki peranan besar dalam menggerakkan roda perekonomian, Compressed Natural Gas (CNG) menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut karena dapat menjadi alternatif bahan bakar yang lebih murah, aman dan dapat didistribusikan menggunakan moda transportasi sehingga dapat menjangkau daerah yang belum terjangkau oleh jaringan pipa gas.
0 Komentar