Receh.in – Kupon SBR014 dinilai punya daya tarik fantastis setelah Bank Indonesia kembali memangkas suku bunga acuan. Lalu, bagaimana peluang instrumen investasi yang dijamin negara ini?
Highlight
- SBR014 menjadi semakin menarik bagi investor karena fitur floating with floor dan selisih (spread) imbal hasil yang semakin lebar dari suku bunga acuan.
- Penurunan BI Rate berpotensi membuat suku bunga deposito bank ikut turun, menjadikan SBR014 lebih unggul dengan pajak kupon yang lebih rendah.
- Investor perlu bergerak cepat karena kupon SBR014 seri berikutnya berpotensi lebih rendah, sejalan dengan arah kebijakan moneter Bank Indonesia yang masih membuka ruang penurunan suku bunga.
Hingga Sabtu siang (19/7), SBR014 sudah diborong oleh investor senilai Rp2,42 triliun, atau 16,13% dari target total Rp15 triliun. Rinciannya, SBR014T2 (tenor 2 tahun) terpesan Rp1,83 triliun dari target Rp10 triliun, sedangkan SBR014T4 (tenor 4 tahun) terpesan Rp596 miliar dari target Rp5 triliun.
Lalu, mengapa SBR014 semakin menarik?
Masa penawaran SBR014 berlangsung dari 14 Juli hingga 7 Agustus 2025. Jadi, jika kamu tidak ingin ketinggalan, pemesanan masih bisa dilakukan kapan saja, 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
Penurunan BI Rate Bikin SBR014 Makin Gendut
Pada 16 Juli 2025, Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (0,25%) menjadi 5,25%. Ini adalah pemangkasan kedua di tahun 2025. Penurunan ini membuat SBR014 semakin menarik karena spread (selisih) imbal hasilnya jadi semakin lebar.
Kementerian Keuangan menetapkan imbal hasil SBR014T2 minimal 6,25% dan SBR014T4 minimal 6,35%. Setelah BI Rate turun, spread imbal hasil SBR014T2 kini menjadi 1% dan SBR014T4 menjadi 1,1%. Selisih ini lebih lebar dibandingkan saat penetapan kupon pada 10 Juli lalu, yang masing-masing hanya 0,75% dan 0,85%.
Dengan fitur kupon mengambang dengan batas minimal (floating with floor), kupon SBR014 tidak bisa turun dari batas minimalnya, tapi bisa naik jika suku bunga acuan kembali meningkat.
Lebih Unggul dari Deposito
Penurunan BI Rate biasanya juga akan diikuti oleh penurunan bunga deposito perbankan. Saat ini, bunga deposito bank-bank besar berada di kisaran 2,5-3%. Hal ini membuat SBR014 terlihat jauh lebih unggul.
Selain itu, pajak kupon SBR014 hanya 10%, jauh lebih rendah dari bunga deposito yang dikenai pajak 20%. Setelah dipotong pajak, kupon bersih SBR014T2 menjadi 5,85% dan SBR014T4 menjadi 5,94%. Angka ini lebih dari dua kali lipat bunga bersih deposito konvensional bank BUMN yang berada di kisaran 2%.
Kupon SBN Seri Berikutnya Berpotensi Lebih Rendah
Pemangkasan BI Rate juga menjadi sinyal kuat bahwa kupon Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri berikutnya berpotensi lebih rendah dari SBR014. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan masih mencermati ruang penurunan BI Rate ke depan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Jadi, jangan sampai ketinggalan berinvestasi di SBR014 yang kuponnya masih tinggi. SBR014 bisa dibeli melalui mitra distribusi dengan investasi minimal Rp1 juta dan kelipatannya. Kuota maksimal per investor mencapai Rp5 miliar untuk SBR014T2 dan Rp10 miliar untuk SBR014T4.
Simulasi Imbal Hasil SBR014
Jika kamu berinvestasi Rp10 juta di SBR014T2, kupon bersih yang kamu terima setiap bulan adalah Rp46.872. Untuk investasi maksimal Rp5 miliar, kupon bersih bulananmu bisa mencapai Rp23,43 juta.
Pembelian (Juta) |
Kupon per Bulan |
Pajak 10% |
Kupon Neto per Bulan |
10 |
52.080 |
5.208 |
46.872 |
100 |
520.800 |
52.080 |
468.720 |
5.000 |
26.040.000 |
2.604.000 |
23.436.000 |
Sementara itu, untuk SBR014T4, jika modalmu Rp10 juta, keuntungan bersih bulananmu Rp47.628. Dengan investasi maksimal Rp10 miliar, passive income bulananmu bisa mencapai Rp47,62 juta.
Pembelian (Juta) |
Kupon per Bulan |
Pajak 10% |
Kupon Neto per Bulan |
10 |
52.920 |
5.292 |
47.628 |
100 |
529.200 |
52.920 |
476.280 |
10.000 |
52.920.000 |
5.292.000 |
47.628.000 |
SBR014 adalah Surat Utang Negara yang diterbitkan untuk individu WNI, dijamin 100% oleh negara, dan bisa menjadi pilihan investasi yang aman, mudah, dan menguntungkan.
Daftar mitra distribusi untuk SBR014T4
A. Bank Umum
- PT Bank Central Asia, Tbk
- PT Bank CIMB Niaga, Tbk
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
- PT Bank DBS Indonesia
- PT Bank HSBC Indonesia
- PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
- PT Bank Maybank Indonesia Tbk
- PT Bank Mega, Tbk
- PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
- PT Bank OCBC NISP, Tbk
- PT Bank Pan Indonesia, Tbk
- PT Bank Permata, Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
- PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
- PT Bank UOB Indonesia
- PT Bank Victoria International, Tbk
- Standard Chartered Bank
B. Perusahaan Efek
- PT BNI Sekuritas
- PT BRI Danareksa Sekuritas
- PT Mandiri Sekuritas
- PT Phillip Sekuritas Indonesia
- PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk
C. Perusahaan Financial Technology (APERD)
- PT Bareksa Portal Investasi
- PT Bibit Tumbuh Bersama
- PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+)
- PT Star Mercato Capitale (tanamduit)
0 Komentar