Ticker

4/recent/ticker-posts

Harga Emas Melejit Serentak! Antam, UBS, dan Galeri 24 Kompak Naik di Pegadaian, Rabu 8 Oktober 2025

Daftar Isi [Tampilkan]


Harga emas kembali bersinar di tengah gejolak pasar global. Rabu (8/10/2025), seluruh jenis emas batangan yang dijual di Pegadaian — mulai dari Antam, UBS, hingga Galeri 24 — kompak mencatat kenaikan harga. Tren ini mengikuti penguatan harga emas dunia yang dalam beberapa hari terakhir bergerak positif akibat pelemahan dolar AS dan meningkatnya permintaan aset lindung nilai (safe haven).

Pegadaian, yang menjadi salah satu kanal utama penjualan emas ritel di Indonesia, mencatat kenaikan di semua pecahan, dari ukuran setengah gram hingga satu kilogram. Untuk emas Antam, harga per gram kini berada di Rp2.411.000, naik Rp12.000 dibanding sehari sebelumnya. Sementara versi kecil 0,5 gram dijual Rp1.258.000. Untuk pembeli besar, emas Antam ukuran 1.000 gram kini dibanderol Rp2,348 miliar, naik Rp12,6 juta dalam sehari.

Jenis Emas Ukuran (gram) Harga (Rp) Perubahan (Rp)
Antam 0,5 1.258.000 +6.000

1 2.411.000 +12.000

2 4.759.000 +25.000

3 7.112.000 +38.000

5 11.818.000 +63.000

10 23.578.000 +126.000

25 58.813.000 +315.000

50 117.543.000 +630.000

100 235.003.000 +1.260.000

250 587.229.000 +3.150.000

500 1.174.236.000 +6.300.000

1.000 2.348.430.000 +12.600.000
UBS 0,5 1.260.000 +8.000

1 2.330.000 +14.000

2 4.624.000 +28.000

5 11.426.000 +70.000

10 22.732.000 +139.000

25 56.717.000 +349.000

50 113.200.000 +696.000

100 226.311.000 +1.391.000

250 565.610.000 +3.475.000

500 1.129.887.000 +6.941.000
Galeri 24 0,5 1.204.000 +6.000

1 2.294.000 +10.000

2 4.520.000 +21.000

5 11.216.000 +52.000

10 22.373.000 +105.000

25 55.793.000 +263.000

50 111.498.000 +527.000

100 222.885.000 +1.053.000

250 556.936.000 +2.629.000

500 1.113.324.000 +5.256.000

1.000 2.226.647.000 +10.513.000

Kenaikan serupa juga terlihat pada emas UBS, yang kini dijual Rp2.330.000 per gram atau naik Rp14.000 dari harga sebelumnya. Pecahan terbesar, 500 gram, naik hampir Rp7 juta menjadi Rp1,129 miliar. Sementara itu, emas Galeri 24 — produk emas batangan hasil kerja sama Pegadaian dan Antam — juga ikut terkerek, dengan harga per gram menembus Rp2.294.000, naik Rp10.000 dari posisi kemarin.

Kenaikan harga di pasar domestik ini sejalan dengan tren global. Mengutip data Bloomberg dan Reuters, harga emas spot dunia pada Rabu siang bergerak di kisaran USD2.422 per troy ounce, naik sekitar 0,3 persen dibanding hari sebelumnya. Penguatan ini didorong oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga pada kuartal pertama 2026. Investor cenderung kembali memburu emas sebagai aset pelindung dari potensi perlambatan ekonomi global.

Selain faktor suku bunga, ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah dan fluktuasi harga minyak turut menjaga sentimen positif terhadap emas. Kenaikan harga minyak mentah setelah keputusan OPEC+ membatasi produksi membuat inflasi global berisiko naik kembali, sehingga permintaan terhadap emas — yang dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi — ikut menguat.

Dari sisi domestik, pergerakan harga emas di Pegadaian juga dipengaruhi oleh kurs rupiah terhadap dolar AS. Rupiah yang sempat melemah ke kisaran Rp15.750 per dolar membuat harga emas lokal naik lebih cepat dibanding harga global dalam dolar AS.

Untuk nasabah yang berinvestasi melalui tabungan emas Pegadaian, harga beli per 0,01 gram kini tercatat Rp22.350, sedangkan harga jualnya Rp21.670. Skema ini memungkinkan masyarakat membeli emas mulai dari nominal kecil, setara dengan sekitar Rp22.000, sehingga tetap menjadi pilihan populer bagi investor pemula yang ingin menabung dalam bentuk logam mulia.

Kenaikan harga emas ini sekaligus memperpanjang tren penguatan sejak akhir September 2025. Dalam periode dua pekan terakhir, harga emas Antam telah naik lebih dari Rp60.000 per gram, mencerminkan minat yang terus meningkat terhadap instrumen lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi pasar obligasi AS.

Bagi sebagian investor, situasi ini menjadi momentum untuk mengunci harga lebih awal sebelum emas berpotensi naik lebih tinggi menjelang akhir tahun — terutama jika rilis data inflasi AS dan kebijakan moneter Fed memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga. Namun bagi pembeli ritel, tren harga yang terus menanjak juga menjadi sinyal penting untuk lebih cermat dalam menentukan waktu pembelian.

Dengan tiga merek utama — Antam, UBS, dan Galeri 24 — yang semuanya mencatat kenaikan serentak, pasar emas ritel Indonesia menunjukkan bahwa minat terhadap logam mulia masih terjaga kuat. Dalam situasi pasar yang dinamis seperti sekarang, emas tetap menjadi instrumen klasik yang mampu menenangkan pikiran di tengah gejolak global yang sulit ditebak.

Posting Komentar

0 Komentar