Receh.in | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau Jakarta Composite Index (JCI) berhasil bangkit pada perdagangan Kamis (16/10/2025) setelah dua hari berturut-turut melemah. Indeks ditutup menguat 73,58 poin atau 0,91% ke posisi 8.124,75, dengan kisaran pergerakan harian di antara 8.030,77–8.148,04.
Perdagangan Menguat di Tengah Aksi Jual Asing
Meskipun investor asing masih mencatat jual bersih (net
sell) Rp622,33 miliar di seluruh pasar, IHSG mampu menanjak berkat rebound
sektor konsumer, pertambangan, dan bahan baku.
Nilai transaksi harian tercatat Rp19,49 triliun dengan volume 271,94
juta lot saham dan frekuensi transaksi 2,17 juta kali, menunjukkan
aktivitas pasar yang tetap aktif di tengah volatilitas global.
Kenaikan indeks dipicu oleh sinyal dovish dari The Fed, serta penguatan harga komoditas utama seperti emas, batubara, dan nikel, yang kembali memicu aliran dana ke saham-saham komoditas dan konsumsi domestik.
Top Gainers: Sektor Konsumer dan Komoditas Bersinar
Lima saham anggota KOMPAS100 dengan kenaikan tertinggi hari ini didominasi oleh emiten sektor konsumsi dan sumber daya alam:
- 🟢 DSNG +10,62% – didorong oleh penguatan harga CPO global dan sentimen positif laporan produksi Q3.
- 🟢 KLBF +9,68% – optimisme laba kuartal III dan permintaan produk farmasi yang meningkat.
- 🟢 AMMN +9,31% – diuntungkan oleh lonjakan harga tembaga dan emas dunia.
- 🟢 MAPI +8,70% – rebound seiring prospek konsumsi ritel yang kuat menjelang akhir tahun.
- 🟢 UNVR +8,17% – aksi beli investor domestik setelah penguatan laba dan kenaikan margin kuartalan.
Top Losers: Saham Infrastruktur Tekanan Jual
Sementara itu, beberapa saham unggulan justru menjadi penekan indeks, terutama dari sektor infrastruktur dan komunikasi:
- 🔻 RAJA –6,41% – terkoreksi setelah reli signifikan pekan lalu.
- 🔻 SMGR –5,47% – tertekan pelemahan permintaan semen dan kenaikan biaya energi.
- 🔻 ISAT –4,68% – aksi ambil untung pasca penguatan di awal pekan.
- 🔻 ACES –4,55% – koreksi teknikal setelah laporan penjualan yang datar.
- 🔻 SCMA –4,39% – tekanan pada sektor media setelah prospek iklan kuartal IV direvisi turun.
Investor Asing Masih Cenderung Net Sell
Investor asing masih melakukan aksi jual bersih Rp622,33 miliar di seluruh pasar, dengan porsi terbesar di pasar reguler sebesar Rp578,19 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing:
- BBCA –Rp248,3 miliar
- RAJA –Rp167,3 miliar
- CDIA –Rp132,5 miliar
- BBRI –Rp106,4 miliar
- CUAN –Rp89,9 miliar
Namun, aksi beli asing juga cukup kuat pada beberapa saham unggulan komoditas:
- AMMN +Rp130,2 miliar
- BRMS +Rp85,4 miliar
- SMMA +Rp60,1 miliar
- ANTM +Rp45,4 miliar
- NCKL +Rp44,6 miliar
Aliran dana asing yang selektif ini mencerminkan pergeseran minat investor global ke saham-saham yang terkait harga emas, logam, dan energi.
Kesimpulan Receh.in
Kenaikan IHSG ke 8.124,75 menandai rebound teknikal sehat di tengah aksi jual asing yang masih berlangsung. Dukungan datang dari sektor konsumsi dan pertambangan, yang menjadi penopang utama penguatan indeks.
💬 “Pasar masih mampu bertahan di atas 8.100 meski arus keluar asing berlanjut — tanda bahwa investor domestik kembali memegang kendali,” — Receh.in Market Insight.

0 Komentar