Ticker

4/recent/ticker-posts

Sinyal Akumulasi Bandar Mulai Nampak: 10 Saham Ini Menunjukkan Uptrend Pembelian Broker Besar

Daftar Isi [Tampilkan]

Receh.in—Dalam pergerakan pasar saham Indonesia, salah satu indikator yang sering diamati trader berpengalaman adalah Bandar Value — ukuran yang menunjukkan seberapa besar pembelian atau penjualan bersih yang dilakukan kelompok broker tertentu yang dianggap “pelaku besar”.

Ketika Bandar Value lebih tinggi dibanding rata-rata 10–20 hari (MA10–MA20), itu menjadi petunjuk awal bahwa saham tersebut:

  • mulai dikumpulkan secara bertahap,
  • memasuki fase markup,
  • atau bersiap untuk reversal.

Sebaliknya, nilai negatif yang mengecil menunjukkan bahwa tekanan distribusi mulai mereda.

Dari data terbaru, terdapat sejumlah saham yang memperlihatkan tren akumulasi bandar secara konsisten. Berikut analisis lengkapnya.

 

1. PTRO – Petrosea Tbk. (Akumulasi Terkuat)

  • Bandar Value terbaru: Rp507,04 miliar
  • MA20: Rp128,63 miliar
  • MA10: Rp319,21 miliar
  • Sebelumnya: Rp421,06 miliar

Analisis:
PTRO menunjukkan akumulasi bandar paling menonjol. Lonjakan BV jauh di atas MA20 dan MA10 menandakan pembelian agresif dan konsisten. Kenaikan dari Rp421 miliar ke Rp507 miliar adalah indikasi uptrend accumulation yang terang-benderang.

Kesimpulan: kuat untuk rally lanjutan.

 

2. ENRG – Energi Mega Persada Tbk.

  • Bandar Value: Rp826,63 miliar
  • MA20: Rp759,97 miliar
  • MA10: Rp820,25 miliar

Analisis:
Kenaikan halus dan stabil, menunjukkan bandar tetap mengumpulkan. BV yang lebih tinggi dari MA20 dan sedikit di atas MA10 memperlihatkan steady accumulation.

Kesimpulan: tren akumulasi stabil, momentum sangat mungkin berlanjut.

 

3. FILM – MD Pictures Tbk.

  • Bandar Value: Rp454,12 miliar
  • MA20: Rp445,34 miliar
  • MA10: Rp455,72 miliar

Analisis:
FILM mempertahankan stabilitas BV yang tinggi selama beberapa hari, berada sedikit di atas rata-rata. Ini jenis akumulasi yang tenang namun konsisten.

Kesimpulan: potensi breakout pada saat volume menguat.

 

4. BRMS – Bumi Resources Minerals Tbk.

  • Bandar Value: Rp2,408 triliun
  • MA20: Rp2,246 triliun
  • MA10: Rp2,394 triliun

Analisis:
Saham tambang emas ini berada dalam fase akumulasi panjang. BV terbaru lebih tinggi dari rata-rata dan naik dibanding sebelumnya.

Kesimpulan: bandar menjaga posisi — sinyal positif untuk kelanjutan trend.

 

5. RATU – Ratu Prabu Energi Tbk.

  • Bandar Value: Rp137,95 miliar
  • MA20: Rp89,01 miliar
  • MA10: Rp108,26 miliar

Analisis:
Lonjakan BV mengindikasikan minat yang meningkat. Gap antara BV dan MA20 sangat besar, tanda akumulasi kuat.

Kesimpulan: potensi swing naik semakin besar.

 

6. INET – PT Inet Indo Media Tbk.

  • Bandar Value: Rp71,10 miliar
  • MA20: (–Rp19,35 miliar)
  • MA10: Rp21,99 miliar

Analisis:
Yang paling menarik dari INET adalah perubahan drastis dari fase distribusi (MA20 negatif) menjadi akumulasi besar. Ini sering terjadi pada saham yang siap reversal.

Kesimpulan: saham turnaround; momentum bisa menguat cepat.

 

7. IMPC – Impack Pratama Tbk.

  • Bandar Value: Rp62,05 miliar
  • MA20: (–Rp62,32 miliar)
  • MA10: (–Rp22,24 miliar)

Analisis:
Perubahan dari nilai negatif ke positif adalah sinyal kuat akumulasi awal. Meski BV belum besar, perubahan arah sangat jelas.

Kesimpulan: awal akumulasi halus.

 

8. BUVA – Bukit Uluwatu Villa Tbk.

  • Bandar Value: Rp101,08 miliar
  • MA20: Rp3,67 miliar
  • MA10: Rp57,17 miliar

Analisis:
Kenaikan signifikan BV menandakan bandar mulai masuk cukup agresif setelah periode tenang. Kenaikan dari Rp88 miliar ke Rp101 miliar memperkuat arah.

Kesimpulan: akumulasi meningkat, volatilitas harga bisa muncul.

 

9. TCPI – Transcoal Pacific Tbk.

  • Bandar Value: Rp268,15 miliar
  • MA20: Rp267,42 miliar
  • MA10: Rp267,56 miliar

Analisis:
Konsisten di level tinggi. Tidak agresif, tapi stabil — pola akumulasi jangka panjang.

Kesimpulan: saham defensif yang dikumpulkan perlahan.

 

10. IMJS – Indomobil Finance Tbk.

  • Bandar Value: (–Rp16,17 miliar)
  • MA20: (–Rp37,24 miliar)
  • MA10: (–Rp30,05 miliar)

Analisis:
Walaupun angkanya masih negatif, perbaikan signifikan dari –Rp37 miliar menuju –Rp16 miliar menunjukkan tekanan jual makin habis dan kemungkinan pembalikan arah semakin dekat.

Kesimpulan: distribusi melemah — early reversal signal.

 

Saham-Saham yang Distribusinya Mulai Melemah (Sinyal Positif Lanjutan)

Beberapa saham masih mencatat BV negatif, tapi nilainya membaik dibanding periode sebelumnya, yaitu:

  • BMRI
  • WIFI
  • EMTK
  • TINS
  • ARCI
  • BBYB
  • DOOH
  • UNTR
  • APEX
  • NRCA
  • BWPT
  • SCMA
  • JPFA
  • COAL
  • MLPL

Ini kategori watching list, karena tren perbaikan bandar sering menjadi indikator paling awal sebelum harga berbalik naik.

 

Kesimpulan Utama: Bandar Sedang Bergerak — Investor Ritel Wajib Waspada Peluang

Dari data akumulasi, saham-saham dengan sinyal paling kuat adalah:

Akumulasi Kuat & Konsisten:

PTRO, ENRG, FILM, BRMS, RATU

Reversal Sign (Dari Distribusi ke Akumulasi):

INET, IMPC, BUVA

Akumulasi Stabil Jangka Panjang:

TCPI, IMJS (early turnaround)

Indikator bandar bukan jaminan harga langsung naik, tetapi menjadi leading indicator yang sering digunakan trader profesional untuk mendeteksi pergerakan besar sebelum

 

Posting Komentar

0 Komentar