Ticker

4/recent/ticker-posts

ORI Dijual Juni. Apa Untungnya Beli Obligasi Negara

Daftar Isi [Tampilkan]

Para investor ritel bakal mendapat satu lagi produk “paling aman” untuk menempatkan dananya, yaitu Obligasi Ritel Indonesia Seri 017. Ya, pemerintah memajukan penerbitan ORI dari November 2020 menjadi Juni 2020.

Menurut Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJJPR) Kementeria Keuangan Deni Ridwan, akan ada pre-launching produk ORI017 ini mulai pekan ini. Adapun penawaran ORI017 akan dilakukan pada 15 Juni hingga 9 Juli 2020.


Berapa sih kuponnya? Atau imbal hasilnya. Hingga hari ini, Selasa (9/6/2020) belum ditetapkan. Pemerintah akan menetapkan besaran kupon pada Kamis (11/6/2020). Proses penetapan ORI akan dilakukan pada 13 Juli 2020 dilanjutkan dengan setelmen pada 15 Juli 2020.

Untuk beli, Anda bisa melalui 26 mitra distribusi dalam penawaran ORI017.

Seri ORI adalah obligasi negara dengan jangka waktu 3 tahun, jadi terhitung pendek untuk surat utang. 

Salah satu keuntungan memagang ORI adalah instrumen investasi ini bisa diperdagangkan (tradable) di pasar sekunder sebelum jatuh tempo sehingga memiliki sifat likuid atau mudah dicairkan.

Selain itu juga, seri ORI menawarkan dua sumber keuntungan bagi investornya, yakni kupon (bunga) dan capital gain.

Nah, kupon adalah imbal hasil yang dibayarkan secara berkala. Sementara itu, capital gain adalah potensi peningkatan harga bila dijual di pasar sekunder.

Jadi bagaimana, menarik bukan?

Bagaimana soal keamanan? Tenang, ORI tidak perlu diragukan karena surat utang negara ini baik pokok maupun kuponnya dijamin 100% oleh negara. Alhasil, tidak perlu takut rugi atau uang kita hilang.

Penawaran obligasi negara ini bisa menjadi peluang investor ritel masuk ke pasar obligasi, yang disebut memiliki prospek cerah karena imbal hasil menarik dan risiko rendah. Hmmmh, menarik ya.

Dan di luar keuntungan itu, ada satu hal harus diingat, membeli ORI berarti membantu negara membiayai APBN. Ya, karena ORI termasuk surat utang negara. 

Posting Komentar

0 Komentar