Ticker

4/recent/ticker-posts

Bedah ReksaDana: Sucorinvest Citra Dana Berimbang, Pegang Saham Gorengan?

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in - Sama seperti bahasan di Bedah ReksaDana sebelumnya yang mengulas Sucorinvest Sharia Equity Fund, salah satu yang menarik dari Sucorinvest Citra Dana Berimbang ini adalah return investasinya yang cukup tinggi dalam setahun terakhir.

Bedanya, Sucorinvest Citra Dana Berimbang ini adalah produk reksa dana campuran, dengan komposisi portofolio atau alokasi aset hingga akhir Mei 2021 adalah 75,9% di saham, 23,1% di obligasi dan atau sukuk, dan 1% di pasar uang. 

Nah, dengan komposisi yang berat di saham, maka tingkat risikonya mendekati reksa dana saham, yakni di kategori sedang-tinggi. Meskipun di aplikasi Bibit hanya disebut 'sedang'.

Berikut adalah kinerja NAV (net asset value) Sucorinvest Citra Dana Berimbang setahun.

Kami hanya me-review kondisi setahun ke belakang, sekadar sebagai gambaran saja. Bukan jadi acuan untuk kinerjanya ke depan, ya. 

Dana Kelolaan

Reksa dana campuran sendiri termasuk 'kurang' peminat jika melihat jumlah dana kelolaan berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, yang kurang peminat bukan berarti kinerjanya kurang.

Buktinya, semua reksa dan campran yang dijual via Bibit menghasilkan kinerja yang bagus, semua positif dalam 1 tahun terakhir. 

Data Komposisi Reksa Dana Perjenis Untuk Bulan 31 Mei 2021

Jenis Reksa Dana

Dana Kelolaan Mei 2021 (Rupiah)

Capital Protected Fund

98.616.886.019.465

Equity Fund

125.146.709.414.165

Exchanged Traded Fund

14.845.777.327.782

Fixed Income Fund

143.779.963.420.893

Global Fund

16.037.652.092.683

Index Fund

9.312.009.754.960

Mixed Asset Fund

25.981.290.947.112

Money Market Fund

100.303.927.543.711

Sukuk Based Fund

2.264.031.752.185

Total

536.288.248.272.955

Secara persentase, reksa dana campuran atau mixed asset fund hanya 4,84% dibandingkan dengan industri reksa dana secara total. 

Mungkin karena tanggung kali ya, investor lebih nyari yang RD saham sekalian, atau RD pasar uang sekalian, atau RD obligasi/pendapatan tetap sekalian. 

Padahal, fleksibitas reksa dana campuran jauh lebih baik lho dibandingkan reksa dana lain. Kenapa? Karena dia bisa bermanuver dari mayoritas saham ke mayoritas surat utang, atau bahkan pasar uang. Jadi, misalnya saham lagi buruk, dia bisa pindah haluan main di surat utang, misalnya.

Nah, dari sisi dana kelolaan, dibandingkan dengan reksa dana campuran lain yang dijual di Bibit, Sucorinvest Citra Dana Berimbang ini bukan yang terbesar dan juga bukan yang terkecil.


Dengan kelolaan per akhir Mei 2021 di Rp140 miliar, ia unggul dibanding 3 reksa dana campuran lain, tetapi masih di bawah 5 produk reksa dana.

Total ada 232 produk reksa dana campuran. Ada 2 produk dengan dana kelolaan lebih dari Rp1 triliun, yaitu MAM Dana Berimbang Syariah dan Schroder Dana Campuran Progresif. 

Namun, meski dananya besar, kinerja imbal hasilnya kalah dibandingkan dengan Sucorinvest Citra Dana Berimbang yang 'hanya' mengelola Rp140 miliar.

MAM Dana Berimbang Syariah menghasilkan return -30,29% periode 1 tahun, sedangkan Schroder Dana Campuran Progresif mencetak keuntungan 11,64% setahun. Di periode yang sama Sucorinvest Citra Dana Berimbang menghasilkan return 77%.

Kinerja Investasi

Sudah disinggung di atas soal kinerja investasinya yang memang ciamik banget dalam 1 tahun terakhir. Namun, daripada sekadar membandingkan dengan reksa dana campuran lain, sekalian kita bandingkan dengan semua reksa dana yang dijual di Bibit.

Reksadana

Jenis

1D

1M

3M

YTD

1Y

AUM

JARVIS BALANCED FUND

Campuran

0.06%

8.09%

11.41%

46.22%

98.25%

220.10B

SUCORINVEST CITRA DANA BERIMBANG

Campuran

0.67%

5.25%

6.03%

12.55%

77.13%

140.11B

SUCORINVEST SHARIA EQUITY FUND

Saham

1.11%

1.07%

0.74%

4.95%

68.03%

702.60B

SUCORINVEST FLEXI FUND

Campuran

0.22%

5.45%

4.66%

14.83%

39.90%

251.33B

EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY..

Saham

-0.59%

2.72%

-0.80%

7.29%

39.29%

477.69B

TRIM KAPITAL PLUS

Saham

-0.61%

3.37%

0.99%

7.99%

37.56%

74.57B

SUCORINVEST MAXI FUND

Saham

0.11%

2.68%

0.66%

3.48%

36.86%

326.61B

SUCORINVEST EQUITY FUND

Saham

0.83%

2.90%

-1.40%

-1.26%

35.59%

1.72T

BNP PARIBAS SOLARIS

Saham

0.98%

-1.28%

-4.34%

-6.48%

35.38%

1.15T

TRAM INFRASTRUCTURE PLUS

Saham

0.23%

2.27%

0.92%

5.26%

33.24%

33.51B

Terlihat kan, reksa dana campuran ternyata punya kinerja yang lebih unggul daripada reksa dana spesifik. Mungkin karena selama pandemi nilai aset berupa saham sempat terpukul, meski sudah kembali rebound pada akhir tahun 2020 dan awal 2021.

Namun, jika kita kembali melihat grafik pertumbuhan nilai NAV di atas, terlihat bahwa pertumbuhan signifikan terjadi di periode Oktober 2020 hingga Januari 2021. Setelah itu pertumbuhan NAV tidak terlalu kencang. 

Periode Oktober 2020-Januari 2021 memang terjadi rebound pada nilai aset saham.

Berikut adalah 5 efek dengan porsi terbesar yang dipegang oleh Sucorinvest Citra Dana Berimbang per akhir Mei 2021:

  • LSIP - PP London Sumatra Indonesia Tbk
  • Obligasi FR0053
  • CSMI - Cipta Selera Murni Tbk.
  • ASII - Astra International Tbk
  • PGAS - Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

Kita bandingkan dengan posisi akhir Januari 2021

  • Adhi Karya (Persero) Tbk.
  • Astra International Tbk.
  • Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
  • Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
  • Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0053

Akhir Desember 2020

  • Adhi Karya (Persero) Tbk.
  • Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
  • Perusahaan Gas Negara Tbk.
  • PP London Sumatra Indonesia Tbk.
  • Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0053

Akhir September 2020 

  • Aneka Tambang Tbk.
  • Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
  • Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
  • Obligasi Aneka Tambang Tbk.
  • Obligasi MNC Kapital Indonesia Tbk. 

Dan, akhir Mei 2020

  • Aneka Tambang (Persero) Tbk.
  • Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
  • Buyung Poetra Sembada Tbk.
  • Obligasi MNC Kapital Indonesia Tbk.
  • Obligasi Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. 

Perubahan komposisi di atas menggambarkan peran aktif manajer investasi dalam melakukan strategi investasi maupun portfolio rebalancing

Pada akhir September 2020 mereka masih memegang obligasi korporasi dalam porsi yang besar sehingga masuk top 5. Kemudian berubah ke obligasi pemerintah.

Ini wajar mengingat risiko gagal bayar surat utang korporasi meningkat seiring dengan pukulan pandemi ke sektor riil. Alhasil, banyak perusahaan harus berjuang untuk mempertahankan kondisi keuangan di tengah ekonomi yang lesu, bahkan masuk resesi.  

Kita juga mendengar berbagai gagal bayar surat utang, terutama jenis medium terms notes (MTN) atau surat utang jangka menengah. 

Walau begitu, porsi obligasi dan atau sukuk dalam reksa dana ini sebenarnya justru naik.

Pada akhir Mei 2020, dalam alokasi asetnya mereka menempatkan 19.91% pada surat utang dan efek ekuitasnya 77.99%. Pada Mei 2021, porsi obligasi dan atau sukuk jadi 22.67%, sedangkan ekuitas 74.25%.

Meski bertambah, tetapi Sucorinvest Citra Dana Berimbang menaruhnya di obligasi pemerintah. Bisa dilihat pada komposisi top 5 akhir Mei lalu. Yield obligasi pemerintah atau Surat Utang Negara tenor 10 tahun saat ini di level 6.43%.

Di atas adalah kinerja harga saham LSIP, salah satu aset dalam jajaran top 5 reksa dana ini. Emiten CPO memang sedang mendapatkan sentimen bagus dari kenaikan harga komoditas, termasuk minyak nabati.

Namun, dalam jajaran top 5 ada saham ASII yang dalam 5 bulan terakhir dalam tren turun. Meskipun, dalam 1 tahun ke belakang ASII masih mencatat kinerja positif.

Demikian juga PGAS, yang jika dilihat secara year to date, atau tahun berjalan, berada dalam tren bearish. Namun, jika dilihat 1 tahun ke belakang masih memberikan kinerja positif.

Sayangnya, PGAS dalam jangka panjang masih berada dalam tren bearish.

Berbeda kondisinya dengan CSMI yang terlihat menonjol kinerja harga sahamnya.

Dari harga Rp191 per saham pada 15 Juni, kini harganya sdah di level Rp2.820 per saham, naik lebih dari 1.300%. Tentunya ini jadi saham multibagger bagi pemegangnya.

Walau begitu, sebagai emiten berkapitalisasi pasar Rp2,3 triliun, arah CSMI bisa berubah sewaktu-waktu. Kita maklum, emiten small and medium caps cenderung lebih volatil.

Apalagi, dengan melihat kinerja keuangan CSMI yang buruk tahun lalu, semestinya harga saham yang searang tidak bisa jadi gambaran bahwa bisnis emiten rumah makan Texas Chicken ini baik-baik saja. 

Sebagai gambaran, selama pandemi 2020 penjualan CSMI turun drastis sebesar 62%. Tingkat kerugiannya pun bertambah dari dari Rp9 miliar pada 2019 menjadi Rp38,8 miliar.

Lantas, kenapa justru sahamnya dalam 1 tahun terakhir naik tajam? Mungkin sudah waktunya bagi Sucorinvest Citra Dana Berimbang kelar perlahan dari saham ini, taking profit.

CSMI bukanlah saham yang bagus menurut saya, meski memberikan keuntungan besar. Ini karena risikonya juga besar. Apakah CSMI saham gorengan? Semua saham digoreng, itu masalahnya.

Namun, melihat komposisi efek yang lain, yang bisa dibilang saham berkualitas, tentunya kita masih bisa berharap pada reksa dana ini ke depannya. Misalnya, kita juga  mengharapkan harga ASII maupun PGAS bisa kembali to the mood.

Manajer Investasi

Setelah kinerja kita cek yang berkaitan dengan manajer investasi, yaitu Sucorinvest Asset Management.

Dalam hal ini kita mulai dari expense ratio, yaitu seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk mengelola reksadana. Lebih kecil expense ratio tersebut mencerminkan kepiawaian Manajer Investasi dalam mengelola reksadana untuk investornya secara efisien.

Nilai yang diberikan Bibit adalah 4,23%. Kita bandingkan dengan reksa dana sejenis, yaitu reksa dana campuran di Bibit. 

  1. Jarvis Balanced Fund - 6,87%
  2. Mandiri Ivesta Syariah Berimbang - 4,84%
  3. Sucorinvest Citra Dana Berimbang - 4,23%
  4. Sucorinvest Flexi Fund -  4,17%
  5. Schroder Dynamic Balanced Fund - 2,46%

Dengan hasil kinerja 1 tahun di bawah Jarvis, mungkin kita bisa bilang nilai expense ratio ini wajar.

Profil

Sebelum menjadi Sucorinvest Asset Management, MI ini dulunya bernama Gani Aset Manajemen. 

Perusahaan yang berkantor di Equity Tower, Lantai 31 ini endapat izin sebagai MI pada 1999 dan kini mengelola 40 produk reksa dana. Total dana kelolaan per Mei 2021 adalah Rp16,46 triliun, urutan ke-12 di jajaran manajer investasi lain berdasarkan nilai dana kelolaan.

Direksi

  • Direktur Utama :Jemmy Paul Wawointana
  • Direktur :Yenny Siahaan

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama :Johannes Susilo
  • Komisaris Independen :Rusli Sutanto 

Untuk reksa dana Sucorinvest Citra Dana Berimbang, berikut adalah tim pengelola investasinya

Komite Investasi

  • Johannes Susilo - Ketua Komite Investasi
  • Wuddy Warsono, CFA - Anggota Komite Investasi
  • Yenny Siahaan - Anggota Komite Investasi

Tim Pengelola Investasi 

  • Jemmy Paul Wawointana, Ketua Tim Pengelola Investasi
  • Michele Gabriela, Anggota Tim Pengelola Investasi
  • Billy Budiman, Anggota Tim Pengelola Investasi
  • Dimas Yusuf, Anggota Tim Pengelola Investasi
  • Gama Yuki Amanda, Anggota Tim Pengelola Investasi


Kentungan Beli Reksa Dana di Bibit

Gratis Biaya Komisi

Biaya Rp0. Semua pembelian reksadana di Bibit gratis biaya komisi.

Pencairan Investasi Kapan Saja

Dana investasi dapat dicairkan kapanpun dengan cepat tanpa penalti.

Bisa Mulai dari Dana Investasi yang Minim

Kamu bisa mulai dengan dana serendah Rp10.000 dulu sampai kamu nyaman berinvestasi. Yang penting mulai.

Tidak Dipajaki

Keuntungan dari Reksa dana bukan merupakan objek pajak. Berbeda dengan investasi properti ataupun emas. Namun, produk di dalam portofolio reksa dana biasanya sudah kena pajak, misalnya bunga/kupin obligasi, bunga deposito, ataupun dividen saham. 

Pakai Teknologi yang Didukung Riset Pemenang Nobel

Teknologi Bibit menggunakan pendekatan Teori Modern Portfolio yang diperkenalkan oleh ekonom Harry Markowitz yang sudah terbukti dapat menjaga resiko dan memaksimalkan keuntungan kamu lewat diversifikasi.

Investasi yang Dirancang Khusus untuk Kamu

Setiap orang mempunyai profil yang berbeda. Bibit bantu menempatkan uang kamu ke portfolio reksa dana yang khusus dibuat untuk kamu sesuai dengan umur, penghasilan dan toleransi kamu terhadap resiko. Secara otomatis.

Rebalancing Otomatis

Teknologi Bibit akan bekerja dan memantau portfolio kamu secara otomatis untuk mempertahankan alokasi optimal kamu.

Buka Akun Secara Instan

Pembukaan rekening secara digital dan dapat diselesaikan dalam hitungan menit. Tanpa formulir, tanpa financial planner, tanpa spreadsheet. Tanpa ribet.

Bisa Dapat Cashback Berkali-kali

Untuk pertama daftar, bisa pakai kode referral Bibit: recehin dan kamu akan dapat cashback Rp25.000. Selain cashback saat pendaftaran, banyak promo cashback lain, baik dari Bibit maupun dari Gopay. 

Selain itu, kalau ada teman kamu mendaftar pakai kode referral kamu, maka kamu juga akan mendapatkan cashback Rp25.000 per orang yang pakai kode referral kamu. Kamu bisa ngumpulin jutaan hanya dari cashback.


Posting Komentar

0 Komentar