Ticker

4/recent/ticker-posts

Emas Stabil di Kisaran $1.910 per Ounce, Perak Anjlok di Bawah $22,9 per Ounce

Daftar Isi [Tampilkan]

Harga emas global per 14 September 2023 pukul 12.20 WIB

JAKARTA – Pada Kamis, harga emas stabil di sekitar $1.910 per ounce. Investor sedang mempelajari laporan inflasi konsumen terbaru dari AS, yang ternyata tidak memberikan dampak signifikan terhadap prospek kebijakan moneter Federal Reserve (Fed). 

Inflasi tahunan di AS naik untuk bulan kedua berturut-turut menjadi 3,7% pada Agustus, melebihi ekspektasi pasar yang sebesar 3,6%. Sementara itu, inflasi inti tahunan, yang memiliki bobot lebih berat dalam keputusan kebijakan bank sentral, melambat menjadi 4,3% pada Agustus dari 4,7% di Juli, sesuai dengan perkiraan.


Peluang Fed Tetapkan Suku Bunga dan Ekspektasi Pasar

Dari data yang ada, pelaku pasar kini memperkirakan peluang sebesar 97% bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan minggu depan. Sementara itu, ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada November telah mereda. 

Para investor kini menunggu laporan inflasi produsen AS pada Kamis untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut. Selain itu, pasar juga menantikan keputusan suku bunga dari Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan diumumkan hari ini.


Harga Perak Anjlok di Bawah $22,9 per Ounce

Di sisi lain, harga perak turun di bawah $22,9 per ounce, mencapai titik terendah dalam lebih dari tiga minggu. Penguatan dolar AS seiring dengan tanda-tanda ketahanan ekonomi AS memperpanjang prospek bagi Federal Reserve untuk mempertahankan biaya pinjaman pada level yang ketat. 

Data PMI jasa yang kuat dan data baru yang menunjukkan ketatnya pasar tenaga kerja memperbesar kekhawatiran bahwa inflasi mungkin tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, meningkatkan spekulasi bahwa bank sentral AS mungkin akan meningkatkan suku bunga lagi pada bulan November.

Dengan dolar yang semakin mahal, suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya kesempatan memegang aset bullion yang tidak menghasilkan bunga. 

Selain itu, biaya pinjaman yang tinggi dapat mengurangi prospek permintaan untuk penggunaan industri perak, khususnya sebagai konduktor listrik pada panel surya dan metode penciptaan energi berkelanjutan. Hal ini ditekankan dengan penurunan indeks ekuitas energi surya.


Posting Komentar

0 Komentar