Ticker

4/recent/ticker-posts

Harga Emas Tembus USD 4.111 per Troy Ounce, Pasar Kian Yakin The Fed Siap Pangkas Suku Bunga

Daftar Isi [Tampilkan]

Receh.in—Harga emas kembali melesat lebih dari 1% pada awal pekan, didorong meningkatnya keyakinan pasar bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada Desember. Sentimen ini diperkuat oleh penantian investor terhadap rilis data ekonomi Amerika Serikat yang sebelumnya tertunda akibat penutupan pemerintahan.

Pada perdagangan Senin (24/11) atau Selasa dini hari WIB, emas spot tercatat naik 1,2% ke level USD 4.111,86 per troy ounce, sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember menguat 0,4% ke USD 4.094,20 per troy ounce. Lonjakan harga ini memperpanjang reli emas sepanjang November yang terus didukung ekspektasi pelonggaran moneter.

 

Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga Naik ke 79%

Keyakinan pasar terhadap pemangkasan suku bunga semakin menguat setelah komentar dari Ketua Fed New York yang menyiratkan ruang penurunan suku bunga dalam waktu dekat tanpa mengganggu proses penurunan inflasi. Pernyataan ini langsung menaikkan probabilitas pemangkasan suku bunga Desember menjadi 79%, menurut FedWatch Tool CME Group.

Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, secara historis berkinerja lebih baik ketika bunga turun. Lingkungan suku bunga rendah menurunkan opportunity cost memegang emas dan meningkatkan minat investor, terutama ketika sentimen pasar dibayangi risiko makro dan geopolitik.

Investor kini menanti serangkaian data ekonomi penting—mulai dari penjualan ritel, klaim pengangguran, hingga indeks harga produsen—untuk mencari petunjuk lanjutan mengenai arah kebijakan The Fed. Ekspektasinya, data yang dirilis cenderung menunjukkan pelemahan pertumbuhan dengan inflasi yang tidak terlalu tinggi, kombinasi yang biasanya mendukung reli emas.

 

Faktor Geopolitik Ikut Mengangkat Sentimen Emas

Selain faktor moneter, perkembangan geopolitik juga memberi tambahan dorongan. Amerika Serikat dan Ukraina kembali melanjutkan pembahasan mengenai penyusunan rencana damai untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Isu ini menjadi sentimen pendukung bagi aset lindung nilai seperti emas, meskipun tensi belum menunjukkan penurunan signifikan.

Di tengah dinamika kebijakan The Fed dan ketidakpastian geopolitik, sejumlah analis memperkirakan harga emas masih akan bergerak dalam rentang USD 4.000–4.100 per troy ounce dalam jangka pendek. Rentang ini mencerminkan pasar yang menimbang prospek pelonggaran moneter dengan risiko global yang masih tinggi.

 

Kinerja Logam Mulia Lain Ikut Melesat

Kenaikan harga emas juga menular ke logam mulia lainnya. Perak spot melompat 1,7% ke USD 50,84 per troy ounce, disusul platinum yang naik 2,3% menjadi USD 1.545,91. Paladium turut menguat 1,7% ke USD 1.398,21, menandai pemulihan komoditas logam secara luas.

 

Analisis: Arah Kebijakan The Fed Jadi Penentu Utama Tren Emas Jangka Pendek

Reli emas saat ini ditopang oleh kombinasi ekspektasi pemangkasan suku bunga dan tensi geopolitik global. Namun, keberlanjutan reli akan sangat bergantung pada hasil data ekonomi AS yang dirilis dalam beberapa hari ke depan. Jika data menunjukkan pelemahan yang cukup dalam tanpa lonjakan inflasi, peluang emas menerobos level resistensi USD 4.150 per troy ounce akan terbuka. Sebaliknya, data yang lebih kuat dari ekspektasi dapat menahan momentum dan menjaga emas tetap dalam pola konsolidasi.

 

Posting Komentar

0 Komentar