Receh.in – Harga emas perhiasan pada Senin, 1 Desember 2025 menunjukkan penguatan signifikan di pasar domestik. Tren ini terlihat hampir di seluruh kadar karat—mulai dari 12K hingga 24K—mencerminkan sentimen positif yang sedang berlangsung di akhir tahun. Momentum musiman menjadi salah satu katalis, terutama karena periode Desember identik dengan meningkatnya kebutuhan hadiah, perayaan keluarga, dan belanja akhir tahun.
Data terbaru dari Raja Emas Indonesia dan Laku Emas (CMK Group) menunjukkan bahwa beberapa kategori emas mencatat kenaikan cukup mencolok. Emas 24 karat di Raja Emas menjadi pemimpin dengan kenaikan Rp15.000 per gram, sementara emas 21 karat naik lebih besar lagi yakni Rp22.000. Di sisi lain, harga dari Laku Emas terlihat stabil di semua kadar, menggambarkan perbedaan dinamika harga antar-penyedia yang sering terjadi di pasar ritel.
Kenaikan harga ini memperkuat posisi emas perhiasan sebagai pilihan utama masyarakat, baik untuk fungsi estetika maupun sebagai tabungan jangka panjang.
Faktor Global dan Musiman Menguatkan Sentimen
Tren penguatan harga emas perhiasan tidak bisa dilepaskan dari kekuatan pasar emas global. Dalam beberapa pekan terakhir, harga emas dunia berada pada tren bullish, terdorong oleh meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, kebijakan moneter yang cenderung akomodatif, dan meningkatnya minat investor terhadap aset aman.
Selain faktor global, variabel domestik juga memainkan peran penting. Menjelang periode akhir tahun, permintaan emas perhiasan di Indonesia cenderung meningkat. Fenomena musiman ini selalu diikuti oleh lonjakan transaksi, baik untuk kebutuhan personal maupun hadiah. Kombinasi antara permintaan tinggi dan sentimen global yang menguat menjadikan harga emas perhiasan hari ini berada di zona premium.
Pemahaman mengenai kadar karat juga menjadi informasi penting bagi konsumen. Kadar 24 karat mencerminkan emas murni hampir 100%, sedangkan emas 18 karat memiliki komposisi emas murni sekitar 75%. Makin tinggi kadar karat, makin tinggi pula harganya.
Pengaruh Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi
Di pasar domestik, fluktuasi nilai tukar rupiah menjadi faktor utama yang menentukan harga emas perhiasan. Karena emas dunia diperdagangkan dalam dolar AS, penguatan dolar atau pelemahan rupiah secara otomatis mendorong kenaikan harga emas dalam negeri. Kondisi ini masih terasa hingga hari ini, terutama ketika inflasi global belum benar-benar stabil.
Harga emas pun kerap digunakan masyarakat sebagai alat lindung nilai. Saat inflasi meningkat dan daya beli melemah, emas cenderung mempertahankan daya belinya, sehingga menjadi alternatif aman dibanding menyimpan uang tunai. Data per 1 Desember 2025 memperlihatkan bagaimana tekanan kurs dan inflasi diterjemahkan langsung ke harga ritel perhiasan emas.
Berikut rangkuman data harga emas perhiasan per gram:
Harga Emas Perhiasan per Gram (1 Desember 2025)
|
Karat |
Raja Emas |
Perubahan |
Laku Emas |
Perubahan |
|
24K |
Rp 2.080.000 |
+15.000 |
Rp 2.013.000 |
Stabil |
|
23K |
Rp 1.800.000 |
+4.000 |
Rp 1.796.000 |
Stabil |
|
22K |
Rp 1.721.000 |
+4.000 |
Rp 1.721.000 |
Stabil |
|
21K |
Rp 1.644.000 |
+22.000 |
Rp 1.646.000 |
Stabil |
|
20K |
Rp 1.565.000 |
+3.000 |
Rp 1.566.000 |
Stabil |
|
19K |
Rp 1.487.000 |
+4.000 |
Rp 1.486.000 |
Stabil |
|
18K |
Rp 1.410.000 |
+3.000 |
Rp 1.407.000 |
Stabil |
|
17K |
Rp 1.331.000 |
+4.000 |
Rp 1.327.000 |
Stabil |
|
16K |
Rp 1.252.000 |
+2.000 |
Rp 1.247.000 |
Stabil |
|
15K |
Rp 1.175.000 |
+2.000 |
Rp 1.169.000 |
Stabil |
|
14K |
Rp 1.096.000 |
+2.000 |
Rp 1.090.000 |
Stabil |
|
13K |
Rp 1.017.000 |
+1.000 |
Rp 1.012.000 |
Stabil |
|
12K |
Rp 941.000 |
+4.000 |
Rp 933.000 |
Stabil |
Strategi Pembelian Emas di Tengah Tren Menguat
Dengan harga yang menunjukkan tren naik, strategi membeli emas perhiasan perlu diperhitungkan secara matang. Monitoring harga harian menjadi langkah dasar yang penting, terlebih karena harga dapat berubah dalam hitungan jam.
Tujuan pembelian juga menentukan pilihan kadar. Untuk investasi, konsumen biasanya memilih emas kadar tinggi seperti 24K karena kandungan emas murni yang optimal. Namun untuk keperluan perhiasan, kadar 18K hingga 22K lebih disukai karena lebih kuat dan tidak mudah berubah bentuk. Pola musiman akhir tahun juga perlu dicermati, karena pembelian di luar periode puncak terkadang menawarkan harga yang lebih kompetitif.
Penguatan harga emas perhiasan hari ini bukan sekadar efek musiman, tetapi cerminan dari kombinasi kuat antara pasar global yang bullish, pelemahan rupiah, dan permintaan domestik yang meningkat. Jika tren global dan tekanan nilai tukar berlanjut, harga emas perhiasan berpotensi bergerak ke level yang lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang. Bagi masyarakat dan investor ritel, kondisi ini menandakan bahwa emas tetap menjadi aset yang relevan—baik sebagai perhiasan maupun instrumen lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi.
0 Komentar